22 Kampus Swasta yang tergabung dalam APTISI Komisariat II Tandatangani MoU Bersama.

Info Kampus

    • 1401 Lihat

    Sebanyak 22 kampus yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Komisariat II (Bogor, Depok, Cianjur dan Sukabumi) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, kemarin (8/5). Salah satu isi MoU, yakni pemilihan dosen berprestasi dan saat ini me­mas­uki tahap pemberkasan.

    Penandatanganan MoU sebagai bagian dari tindak lanjut perte­muan sebelumnya yang diadakan 3 April 2017 di lokasi yang sama, kala itu dihadiri 12 kampus yang ada di wilayah Bogor.
     
    Adapun 22 kampus yang melakukan penandatanganan pada kesempatan tersebut, antara lain Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Juanda Bogor, Universitas Nusa Bangsa Bogor, Universitas Surya Kencana Cianjur, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIE Kesatuan Bogor, STIKOM Bina Niaga Bogor, STIE Bina Niaga Bogor, STKIP PGRI Sukabumi, STKIP Arrahmaniah, STIE PGRI Sukabumi, STIE Pandu Madania, STIE Hidayatullah Depok, STT Muhammadiyah Cileungsi, Universitas Nusa Putra Sukabumi, STP (BHI) Bogor, STT Terpadu Nurul Fikri Depok, STISIP Guna Nusantara Cianjur, AKBID Bunda Auni Bogor, Akbid Al Ikhlas, STIH Andigha Bogor, dan STIE GICI Business School.

    ”Isi MoU di antaranya: penguatan manajemen perguruan tinggi, penyelenggaraan seminar dan atau kegiatan ilmiah lainnya, pemanfaatan IT untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran, pendampingan akreditasi institusi, pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi, Terakhir, penguatan SDM dan asesor BKD,” beber Rektor UIKA Dr. H.E. Bahruddin, M.Ag.

    Di samping penandatanganan MoU ini, lanjut Rektor, secara bersamaan dilakukan pula seleksi untuk pemilihan dosen berprestasi.

    ”Ada 15 peserta dari 15 universitas yang masuk seleksi tahap pemberkasan. Hari ini (kemarin, red) dilakukan assesment oleh beberapa asesor yang sengaja didatangkan dari Kopertis. Mereka antara lain Prof. Dr. Haryono Sundriamunawar, M.Si. (guru besar Universitas Nurtanio), Prof. Dr. Asep Syamsul Bachri, M.Si. (guru besar Universitas Pasundan), dan Prof. Dr. Dewi Laelatul Badriyah, M.Kes., AIPO (guru besar Universitas Majalengka),” pungkasnya.