Mahasiswa UIKA Diberi ‘Senjata’ Bela Negara

Info Kampus

    • 2051 Lihat

    UIKA – Hari kedua pelaksanaan Taaruf dan pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan Universitas Ibn Khaldun (UIKA), dilakukan di lapangan Lanud Atang Sendjaja (ATS), jumát (8/9/17). Ribuan mahasiswa baru berkumpul dengan membentuk mozaik besar bergambar lambang kampus beralmamater hijau itu.
    Pembentuk panitia dan Penanggung jawab mahasiswa taaruf 2017 bagian mahasiswa, Muhammmad Kholil Arraki mengatakan, pembuatan mozaik dengan ukuran besar tersebut merupakan kali pertama di UIKA.
    “Ini menjadi momentum kami untuk memeriahkan Taaruf. Lagipula sedang tren juga membuat mozaik,

    makanya kami juga ingin membuatnya dalam momentum taaruf, agar lebih berkesan,” ungkapnya.
    Untuk hari kedua, kata Kholil, ada dua pemateri yang didatangkan untuk para Maba UIKA yang berjumlah 1.350 tersebut. Selain Kepala Dinas Operasi Lanud ATS K-2, Kolonel PNB Muzafar juga ada anggota DPR RI, Sumanjaya yang menjabarkan empat pilar kebangsaan.


    Di era globalisasi dan digital, generasi muda semakin melek gawai dan teknologi. Namun jangan sampai mereka melupakan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Oleh karena itu program sosialisasi empat pilar kebangsaan harus terus dilaksanakan ke berbagai universitas dan kampus di seluruh pelosok tanah air. Sosialiasi empat pilar juga harus dilaksanakan sesuai perkembangan zaman.


    Metode sosialisasi yang memudahkan pemahaman tentang empat pilar yang meliputi UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting diberikan kepada mahasiswa.


    “Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila harus senantiasa hidup di tengah masyarakat. Nilai-nilai ini jangan sampai pudar,” katanya.


    Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara maupun Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.


    “Ini yang menjadi modal dasar, sekaligus senjata kita dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini,” tambahnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Operasi Lanud ATS K-2, Kolonel PNB Muzafar mengatakan bahwa pendidikan seperti ini sangat baik bagi mahasiswa baru yang masih bertsemangat dan memiliki antusias tinggi. “Masih ada harapan bagi mereka untuk bisa membangun cintanya kepada negara, harapannya terus diadakan program seperti ini untuk membangun karakter bangsa,” tutupnya.