Bedah Regulasi Tata Kelola WASH, UIKA Bogor Siap Ambil Andil Dalam Pembangunan Berkelanjutan

Info Fakultas

    • 154 Lihat

    Fakultas Hukum, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bakal menggelar Seminar International bertajuk "The Role Of Regulation And Governance In The Wash Sector” atau “Peran Regulasi dan Tata Kelola di Sektor WASH” pada Kamis, 25 April 2024.

    Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Auditorium Prof. Abdullah Sidiq, Gedung Fakultas Hukum UIKA Bogor.

    Dosen Fakultas Hukum sekaligus Kabag. Hukum Tata Negara, Administrasi dan Hukum Internasional UIKA, Dr. M. Mova Al Afghani, S.H., LLM.Eur., Ph.D mengatakan tema seminar internasional tersebut diusung lantaran adanya target pembangunan berkelanjutan atau SDGs (sustainable development goals) yang dicanangkan pemerintah untuk dicapai pada tahun 2030.

    Target pembangunan berkelanjutan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi.

    “Sektor air akan sangat terdampak perubahan iklim. Selain itu, kita sedang berusaha mengejar target SDGs 2030 untuk air dan sanitasi aman dan kelihatannya target ini akan sangat sulit untuk dikejar,” kata Dr. Mova.

    Salah satu hambatan dalam sektor air ini, lanjut Dr. Mova, yaitu permasalahan institusi, regulasi dan tata kelola. Untuk itu, isu ini harus lebih mendapat perhatian.

    Seminar internasional yang akan dilaksanakan di Gedung Fakultas Hukum itu juga akan dihadiri oleh 4 (empat) narasumber yakni Dr. Mova yang akan membahas aspek hukum dan regulasi.

    Kemudian aspek tata kelola akan dibahas oleh Prof. Juliet Willets dari Universitas Teknologi Sydney dan aspek riset interdisipliner akan dibahas oleh Dr. Tim Foster sebagai Direktur Riset di Institut untuk Masa Depan Berkelanjutan.

    “Sementara itu Pak Dr. Hendri Tanjung, Ph.D (Wakil Direktur UIKA) akan membahas mobilisasi zakat dan wakaf. Tema ini penting mengingat sektor air kurang menjadi prioritas pendanaan. Kita melihat bahwa potensi wakaf cukup besar,” sambungnya.

    Dr. Mova berharap sektor air semakin menjadi bahan diskusi di kalangan hukum dan ilmu sosial di Indonesia, tidak hanya di kalangan teknis/engineering.

    Dirinya juga berharap akan semakin banyak program studi di kampus yang menjadikan air sebagai topik penelitian maupun tugas akhir mahasiswa. (Humas Ne2)