Profil Singkat

Universitas Ibn Khaldun Bogor[1] dengan nama singkatan UIKA Bogor yang dalam bahasa Arab Jami’ah Ibn Khaldun Bogor dan dalam bahasa Inggris Bogor Ibn Khaldun University adalah perguruan tinggi swasta yang dimiliki Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor.

UIKA Bogor didirikan di Bogor pada tanggal 7 Dzul Qaidah 1380 Hijriah bertepatan dengan tanggal 23 April 1961 Masehi.  dengan para pendiri UIKA Bogor adalah dr. Marzuki Mahdi, KH. Sholeh Iskandar, R.H Soelaeman Affandi Kartadjoemena, Ir. Prijono Hardjosentono, Djunus Dali, Ir. Imam Rahardjo, RSA. Suwigyo, H.M. Djunaedi.

Pada awal pendirian, Universitas Ibn Khaldun memiliki 4 (empat) fakultas. Sesuai dengan rencana pengembangan organisasi dan tuntutan kebutuhan masyarakat, kini Universitas Ibn Khaldun memiliki 6 (enam) fakultas dan 1 (satu) sekolah pascasarjana dengan 35 program studi.

Berikut  Daftar Enam Fakultas dan Sekolah Pascarsajana yang ada di UIKA Bogor diantaranya:

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan 5 (Lima) program studi;
  2. Fakultas Hukum, dengan 2 (dua) program studi;
  3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan 5 (Lima) program studi;
  4. Fakultas Agama Islam, dengan 8 (delapan) program studi;
  5. Fakultas Teknik dan Sains, dengan 7 (tujuh) program studi;
  6. Fakultas Ilmu Kesehatan, dengan 2 (dua) program studi;
  7. Sekolah Pascasarjana, dengan 6 (enam) program studi.

Rektor UIKA Bogor saat ini adalah Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. yang dipilih melalui proses pemilihan yang sangat demokratis dan transparan dalam rapat Senat Universitas. Diharapkan, dimasa yang akan datang Universitas Ibn Khaldun akan semakin terbuka, modern, demokratis, dan mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya Kota dan Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Dalam kepemimpinannya, Rektor didampingi 4 (empat) Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumber Daya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Inovasi dan Pengembangan.