Ketua Majelis Kolegium IKMI, sampaikan pentingnya Intercultural Communication untuk nakes

Info Kampus

    • 179 Lihat


    Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selenggarakan kuliah umum dengan Tema "Public Health Expert Session". Rabu (01/10/2023)

    Kegiatan digelar dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kepada mahasiswa pada mata kuliah 8 Pilar Penopang Keilmuan Bidang Kesehatan Masyarakat dan pencapaian profil lulusan prodi, yang diikuti 40 mahasiswa Semester 5. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Asri Masitha Arsyati, S.KM., M.K.M., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIKES UIKA.

    Asri berharap melalui kegiatan ini para mahasiswa FIKES UIKA Nantinya dapat berperan secara profesional sebagai MIRACLE, yakni Manajer (manager), Inovator (innovator), Peneliti (researcher), Pembelajar (apprenticer), Komunikator (communitarian), Pemimpin (leader), Pendidik (educator).  

    Adapun narasumber yang hadir pada kesempatan ini, FIKES UIKA Bogor mengundang seorang pakar Promosi Kesehatan Indonesia dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), Dr. Ridwan Mochtar Thaha, M.Sc. 

    Narasumber menyampaikan dua materi, Pengembangan Komunikasi Kesehatan Dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya  dan Menciptakan Komunikasi Persuasif Pada Keragaman Budaya.

    Pada sesi pertama Dr Ridwan yang juga sebagai Ketua Majelis Kolegium Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IKMI), menjabarkan pentingnya tenaga-tenaga kesehatan memahami wawasan komunikasi antar budaya, agar komunikasi kesehatan yang disampaikan lebih efektif. 

    "Perbedaan latar belakang budaya ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pada setiap peristiwa komunikasi yang dilakukan, termasuk komunikasi kesehatan.  

    Selain latar belakang budaya, menurutnya, latar belakang Pendidikan juga menjadi faktor lainnya yang mempengaruhi setiap peristiwa komunikasi antara petugas kesehatan dan pasien. 

    Perbedaan latar belakang budaya dan latar belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting pada saat proses simbolik dan proses transaksional terjadi dalam setiap peristiwa komunikasi yang terjadi antara tenaga kesehatan dan pasien. Pada tataran inilah terjadi komunikasi antar Budaya atau dalam istilah lain Intercultural Communication".

    Lanjut Ridwan, Dalam komunikasi, terdapat elemen penting yang menjadi faktor penunjang keberhasilan suatu komunikasi yaitu bahasa. Bahasa merupakan bagian integral dari budaya suatu masyarakat. Dalam kondisi tertentu, bahasa dapat mempengaruhi dan membentuk perilaku dan sikap
    masyarakat, terutama dalam aspek pola pikir, persepsi, cara pandang, dan cara bergaul.

    Strategi komunikasi yang dapat diterapkan dalam Komunikasi kesehatan, Jelas Dosen UNHAS ini,  1 diantaranya adalah Kecermatan Mempersiapkan Konteks, karena Konteks adalah suatu situasi yang bersifat lahir dan batin yang dialami peserta komunikasi, konteks tersebut adalah Konteks Fisik, Konteks Waktu,Konteks Historis,Konteks Psikologis, dan Konteks Sosial Budaya. tutupnya.