thumb
  • Yoga
  • 0 Komentar
  • 762 Melihat
  • 0 Suka

International Collaboration Office (ICO) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor gelar Webinar bertajuk Attract Students to get Scholarships abroad secara Virtual, Senin (20/2/2023)

Webinar ini diselengarakan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa untuk megikuti Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diselengarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi(Kemendikbudristek). Program beasiswa ini memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4—6 bulan. Pendaftaran IISMA 2023 resmi dibuka pada 8 Februari s.d. 1 Maret 2023 mendatang.

Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. dalam kesempatannya menyampaikan harapannya agar lebih banyak mahasiswa UIKA lolos di Program Kemendikbudristek ini dan dapat selektif dan cermat dalam memilih Universitas Tujuan.

"pada IISMA 2021  Mahasiswa kita lolos 1 orang , tahun selanjutnya di 2022 lolos 2 Orang  saya sangat berharap tahun ini dapat semakin meningkat, dan kepada Kepala Program Studi diharapkan dapat membimbing mahasiswanya untuk dapat memilih kampus tujuan yang memiliki potensi dan peluang besar untuk diterima, karena strategi memilih kampus akan sagat menentukan keberhasilan". Ucap rektor. 

Webinar ini menghadirkan 5 Narasumber diantaranya Dr.Widyasari, M.Pd. dalam kesempatannya  memaparkan bagaimana skema dari program IISMA 2023 yang akan diikuti oleh mahasiswa.
  
"IISMA adalah skema Beasiswa dari kemendikbudristek, mahasiswa harus memiliki wawasan diluar kompetensi yang di pelajari. Program IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana maupun vokasi dalam dua skema yang berbeda. IISMA  sarjana dibuka bagi mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kemendikbudristek yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 saat mendaftar" jelasnnya.

 

 

Lebih lanjut Dr.Widya juga menyampaikan persyaratan yang wajib untuk disertakan oleh calon penerima beasiswa IISMA  ini agar dapat mempersiapkan dengan baik.

"Mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.0 dan persyaratan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL iBT (minimum 78 untuk  sarjana dan 60 untuk  vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk  sarjana dan 95 untuk  vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk  vokasi). jadi wajib bagi rekan rekan mahasiswa mempersiapkan dengan matang terutama dalam kemempuan bahasa Inggris" puskasnya.

Selain Dr. Widya hadir juga sebagai narasumber para mahasiswa UIKA yang sebelumnya telah lolos Program Beasiswa IISMA, diantanya Khofifah Syadiah yang lolos  program Beasiswa IISMA tahun 2021  dengan Univesitas Tujuan University of Limerick Ireland.

Khofifah menuturkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam IISMA  diataranya adalah dalam CV cantumkan pengalaman yang kalian miliki baik dalam organisasi internal maupun eksternal,karena itu akan menjadi nilai tambah kita  dan pelajari culture di negera tujuan agar menghindari kita dari culture shock".Ucapnya.

Senada dengan itu Allysya Qottrunnada mahasiswa  UIKA Bogor yang lolos IISMA 2022 ke Universitas Kebangsaan Malaysia di tahun 2022 menambahkan, "ada tiga tahap seleksi yang sangat penting dan wajib untuk kita perhatikan  yaitu tahap seleksi dokumen, tahap seleksi essay dan Interview. 

Karena 2 tahap seleksi ini menjadi penting dan krusial. Tentu kita wajib untuk menguasai essay yang kita tulis karena itu akan menjadi dasar penguji dalam mengajukan pertanyakan kepada kita saat interview."jelas Allysya yang juga mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor