Bogor, 17 Desember 2024 – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor terus memperkuat komitmennya sebagai institusi pendidikan Islam yang unggul melalui Musyawarah Kerja 2025. Acara yang berlangsung pada Kamis (17/12/2024) di Aula Auditorium Prof. Abdullah Siddiq ini mengusung tema "Kinerja Berbasis Ukhuwah Menuju Universitas Unggul Berwawasan Global."
Ketua Yayasan Pendidikan Islam, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., dalam sambutannya, menyoroti pentingnya kolaborasi UIKA dengan pondok pesantren, mengingat keberadaan BKSPPI (Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia) di UIKA. Salah satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang disampaikan adalah pengadaan air bersih bagi santri. “Dengan kerjasama dan silaturahmi yang baik, kita dapat memperbesar peran UIKA Bogor di tengah masyarakat,” ujar Dr. Didi.
Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, menekankan perlunya akselerasi untuk mencapai predikat unggul. "Ritme cepat inilah yang akan kita rumuskan untuk target tahun 2025. Kita sudah siap melaju dengan kendaraan yang sehat, ditunjukkan oleh berbagai penghargaan dan kepercayaan yang diraih di tahun 2024. Insyaallah, kita siap mencapai predikat unggul," jelas Prof. Mujahidin.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan dan dekanat dari enam fakultas serta satu sekolah pascasarjana, di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik dan Sains, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Hukum, serta Sekolah Pascasarjana. Masing-masing fakultas mempresentasikan laporan kinerja selama satu tahun terakhir.
Musyawarah kerja ini menghasilkan sejumlah poin penting sebagai prioritas pengembangan UIKA ke depan. Beberapa fokus utama yang disepakati meliputi:
Peningkatan akreditasi program studi melalui kolaborasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
Pengembangan program studi unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Peningkatan rekognisi akademik dan nonakademik melalui publikasi internasional, seminar nasional, serta prestasi mahasiswa di berbagai kompetisi.
Penguatan kinerja dosen tetap program studi (DTPS) melalui studi lanjut, pelatihan profesional, dan partisipasi aktif dalam kegiatan akademik tingkat nasional maupun internasional.
Optimalisasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat (PkM) dengan menggandeng pendanaan dari dalam dan luar negeri, serta institusi mandiri.
Pengembangan luaran penelitian dan PkM seperti paten, hak cipta, serta inovasi produk dan jasa.
Rektor UIKA berharap seluruh target yang dirancang dapat menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompetitif. Ia menegaskan bahwa setiap fakultas dan program studi harus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
Musyawarah kerja ini menjadi momentum penting bagi UIKA Bogor dalam mewujudkan visi sebagai universitas unggul yang berwawasan global, sekaligus memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.