thumb

Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh pendanaan pengembangan unit atau program studi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) tahun 2024.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa'diyah, M.Ag., menyampaikan bahwa hibah Belmawa ditujukan sebagai stimulus pengembangan unit atau program studi di perguruan tinggi.

"Hibah Belmawa berbeda dengan hibah Bima. Hibah Bima lebih untuk pengembangan keahlian dosen secara personal, sementara hibah Belmawa fokus pada pengembangan unit atau program studi. Jadi, dosen-dosen yang mendapatkan hibah merupakan dosen pengelola unit atau program studi," kata Prof. Maemunah.

Prof. Maemunah berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh program studi di seluruh fakultas UIKA Bogor untuk terus mengembangkan unit atau program studi.

"Alhamdulillah, Insyaallah ada 10 program studi yang mendapatkan hibah Belmawa ini. Kepada program studi, ketua unit, atau dosen yang ada di unit, agar melaksanakan hibah ini dengan penuh amanah dan sesuai peruntukan untuk pengembangan program studi dan unit, bukan kepentingan pribadi," jelas Prof. Maemunah.

Salah satu dosen Fakultas Agama Islam (FAI), Dr. Salati Asmahasanah, M.Pd., yang mendapatkan hibah Belmawa skema Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi (MKWK) Berbasis Proyek Tahun 2024, mengatakan hibah yang didapatnya merupakan hibah untuk pengembangan model pembelajaran mata kuliah wajib yang dijalankan berbasis proyek.

"Program Belmawa ini memiliki banyak jenis hibah, dan biasanya terdapat satu ketua dengan dua anggota sebagai pengusul proposal. Alhamdulillah, proposal kami berhasil lolos," tutur Dr. Salati.

Dr. Salati menjelaskan standar proposal bagi para dosen yang ingin mendapatkan hibah Belmawa. Pertama, dosen harus menyusun proposal sesuai dengan panduan masing-masing program.

"Setiap hibah Belmawa memiliki aturan dan syarat yang berbeda, serta harus memiliki inovasi atau kebaruan dan output yang jelas," papar Dr. Salati.

Kemudian, berkas atau dokumen yang diminta harus lengkap dan sesuai.

"Dalam penyusunan proposal Belmawa, perhatikan sistematika dan jumlah kata serta halaman yang telah ditentukan. Proposal harus singkat, padat, jelas, dan anggaran atau RAB harus sesuai aturan PMK yang berlaku," pungkasnya.

Berikut adalah daftar lengkap para penerima pendanaan dari berbagai program Belmawa:

Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa'diyah, M.Ag. - Hibah Penguatan Unit Layanan Disabilitas.
Dr. Salati Asmahasanah, M.Pd. - Hibah Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib.
Freza Riana, S.Si., M.Si. - Hibah Bantuan Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital 2024.
Asti Marlina, S.E., MMSI., CDMP. - Hibah Bantuan Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital 2024.
Dr. Tjahyo Trihartono, S.Hut., M.Si. - Hibah Akselerasi Pengembangan Kurikulum - KKM.
Ria Maisalinia, S.Pd., M.Sc. - Hibah Akselerasi Pengembangan Kurikulum - KKM.
Fenti Dewi Pertiwi, S.Kep., Ners., M.K.M. - Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2.
Hibah Revitalisasi LPTK - Skema 2.
Dr. Setya Permana Sutisna, M.Si. - Hibah Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantuan Mahasiswa Disabilitas.
Fitrah Satrya Fajar Kusumah, S.Kom., M.Kom. - Hibah Bantuan dan Pembelajaran Daring Kolaboratif.
(Humas/Ne2)


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor