thumb
  • yoga
  • 0 Komentar
  • 123 Melihat
  • 0 Suka

Universitas Ibn Khaldun Bogor sukses menyelenggarakan 2nd Ibn Khaldun International Conference on Applied and Social Sciences (IICASS) secara hybrid pada Rabu, 28 Agustus 2024. Seminar ini diselenggarakan di Swiss-Belcourt Hotel, Bogor dengan tema “Navigating Vibecession: Safeguarding Against the Risks of False National Identities in Economics, Education, Governance, and Madani Society”, konferensi ini menyoroti berbagai isu strategis dalam bidang ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat madani dalam konteks global.

 

Dr. Widyasari, M.Pd, dosen Ketua International Collaboration Office Ibn Khaldun Bogor selaku ketua panitia menyampaikan konferensi ini berhasil mengumpulkan peneliti, dosen, guru, masyarakat industri, dan pelaku UMKM untuk mempresentasikan hasil riset dan gagasan inovatif mereka.

 

Selama pelaksanaannya, acara ini diikuti oleh 67 pemakalah yang mempresentasikan riset mereka secara langsung maupun virtual. Untuk memfasilitasi diskusi yang mendalam, para pemakalah dibagi ke dalam lima room terpisah yang dipandu oleh seorang session chair dan didukung oleh operator teknis.

 

Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami bangga dapat menjadi tuan rumah 2nd IICASS 2024, yang tidak hanya menjadi ajang bertukar gagasan akademik tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas negara untuk memperkuat sinergi dalam penelitian dan inovasi,” ujarnya.

 

Acara ini menghadirkan delapan pembicara utama dari berbagai negara yang membahas isu-isu kritis terkait tantangan global. Para pembicara tersebut antara lain:

Prof. Dr. Mubarak Al-Hajry – Dean of the College of Sharia, Kuwait University, Kuwait
Prof. Dr. Shaya’a Othman – International Institute of Islamic Thought, Malaysia
Prof. Nipon Soheng (Musa) – Universitas Ramkhamhaeng, Thailand
Prof. Dr. Roberto Araya – Professor, University of Chile, Chile
Prof. Jun Kumamoto, Ph.D – Professor, Faculty of Business Administration, Toyo Gakuen University, Japan
Prof. Madya Rosmawati Mohamad Rasit – Universiti Kebangsaan Malaysia

Dr. Wahyudi – Seamolec, Indonesia
Dr. Popy Novita Pasaribu, S.TP., MBSYS – Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Indonesia

Pembahasan mengenai Vibecession istilah menggambarkan sentimen suram warga dunia terhadap perekonomian meskipun data finansial menunjukkan perekonomian sedang baik-baik saja yang merupakan fenomena distorsi kebijakan nasional oleh dinamika global, menarik perhatian para peserta. Dalam sesi-sesi tersebut, para pembicara memberikan pandangan kritis terhadap dampak fenomena ini dalam ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan.

Konferensi ini dihadiri oleh 21 presenter secara offline dan 46 presenter secara online, menciptakan ruang diskusi produktif yang diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi penelitian yang berkelanjutan. 2nd IICASS 2024 juga memberikan kontribusi besar dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam penguatan masyarakat madani yang inklusif dan berkelanjutan.

Setelah konferensi, hasil-hasil penelitian yang dipresentasikan akan dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional terindeks SINTA serta prosiding internasional yang diakui secara global, bekerja sama dengan Atlantis Press.(Humas/Pasca)

 

 


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor