UIKA BOGOR — Proses asesmen lapangan akreditasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas Ibn Khaldun Bogor telah tuntas digelar pada 14–15 November 2025. Kegiatan ini bukan hanya bentuk evaluasi mutu, melainkan bukti kesungguhan UIKA dalam memperkuat kualitas program pendidikan profesi dan menempatkan kampus sebagai salah satu sentral penghasil tenaga pendidik profesional di Indonesia.
Selama dua hari, asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik), Prof. Dr. Wianto, M.Si. dan Prof. Dr. Wening Patmi Rahayu, S.Pd., M.M., melakukan penilaian melalui verifikasi dokumen LED, peninjauan sarana pembelajaran, penelaahan kurikulum, hingga diskusi langsung dengan dosen dan pengelola program. Proses asesmen berjalan hangat dan kolaboratif, menampilkan kesiapan UIKA dalam memperlihatkan transparansi data dan capaian kinerja.
"Asesor bukan agresor; tugas kami adalah duduk berdampingan untuk mengonfirmasi data," tegas Prof. Wianto saat sesi klarifikasi. Senada dengannya, Prof. Wening menyebut asesmen ini bukan ajang mencari kesalahan, melainkan validasi keunggulan dan penyelarasan mutu.
Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.M. Mujahidin, M.Si., menyampaikan bahwa asesmen lapangan menjadi momen penting untuk membuktikan kesiapan institusi dalam mencetak guru yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing nasional. "Akreditasi bukan hanya status — ini fondasi kepercayaan publik. UIKA siap berdiri sebagai kampus pembentuk guru profesional," tegasnya.
Tuntasnya asesmen lapangan ini memperkuat posisi UIKA yang saat ini berstatus Akreditasi Institusi “Unggul” dan tengah memperluas pengembangan akademik menuju 50 program studi dalam beberapa tahun ke depan. PPG FKIP menjadi salah satu program unggulan yang diproyeksikan menjadi pintu lahirnya pendidik profesional yang memenuhi standar kompetensi nasional.
Asesmen lapangan ini menjadi langkah penting, bukan hanya menuju akreditasi terbaik, tetapi juga dalam memperkuat reputasi UIKA sebagai kampus yang serius membangun mutu pendidikan guru — modern, terukur, dan siap mencetak pendidik masa depan Indonesia.
