Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibawah naungan Aptisi Wilayah IV A Jawa Barat yang meliputi Wilayah Priangan (Depok, Bogor, Sukabumi dan Cianjur) mengadakan pertemuan di Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor (11/10), Jl. KH Sholeh Iskandar Km2.
Pertemuan ini digagas oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah II A – Jawa Barat dan Lembaga Layanan Dikti (LL-DIKTI) Wilayah IV Jawa Barat - Banten , Sebagai ajang sosialisasi Program Kerja Lembaganya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Aptisi Wilayah II A – Jawa barat, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom; Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi LL-DIKTI mewakili Koordinator, Drs. Wahyudin Tahedi, M.Si.; Rektor UIKA Bogor , Dr. H.E Bahruddin, M.Ag., Selaku Tuan Rumah dan Wakil KEtua Aptisi Wil IV A – Regional II serta hadir juga 45 pimpinan PTS se Depok, Bogor, Sukabumi dan Cianjur sebagai peserta dan undangan dari 68 kampus anggota yang terdaftar.
Dalam sambutannya, Ketua APTISI Wilayah II A – Jawa barat, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menyampaikan pertemuan saat ini merupakan salah satu program kerja Aptisi wilayah II A, dan merupakan pertemuan perdana dari road show APTISI yang akan melakukan kunjungan kerja ke wilayah-wilayah regional binaanya.
Tujuan pertemuan ini selain untuk bersilaturahmi dengan pimpinan perguruan tinggi, juga sebagai ajang melakukan pembinaan serta monitoring terhadap kinerja dan perkembangan kampus-kampus anggota, “Kita sengaja melakukan kunjungan seperti ini sebagai ajang monitoring kampus-kampus anggota juga mensosialisasikan program kerja serta melakukan sosialisasi terkait kebijakan-kebijakan pemerintah ucapnya, ia menambahkan salah satu program terdekat yang harus dilaksanakan oleh kampus-kampus di jawa barat adalah memfokuskan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mahasiswanya di area bantaran Lingkungan Sungai Citarum. Sesuai arahan presiden, kampus-kampus harus berperan aktif dalam mensukseskan program citarum harum.
Sementara Drs. Wahyudin Tahedi, M.Si. mewakili koordinator LL-DIKTI menyampaikan bahwa kedepan tantangan Perguruan tinggi Swasta yang ada di Indonesia akan semakin Kompleks, Contonya setiap PTS wajib melakukan Akreditasi tidak Cuma Program studi, melainkan akreditasi Institusi, “bagi Institusi yang sudah terakreditasi A dan B, mereka institusinya wajib mempersiapkan diri untuk melewati akreditasi yang lebih tinggi semisal akreditasi Internasional. Tantangan lainnya setiap PTS wajib memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lembaganya sendiri, kemudian PTS wajib memiliki komitmen dan integritas dalam pengisian borang Akreditasi yang meliputi ; kejelasan tentang kewenangan dan kebijakan dari Badan Penyelenggara dan pelaksana Pendidikan di lembaga nya masing-masing, struktur institusi yang jelas, adanya tim senat sebagai bagian kontroling pelaksanaan kebijakan, dll yang itu semua tertuang dalam Statuta Perguruan Tinggi.
Selain sosialisasi program kerja, kegiatan silaturahim inipun diisi oleh seminar dengan tajuk B E S T P R A C T I C E PENCEGAHAN PLAGIAT/SIMILARITY CHECKER dengan pemateri Bapak Yusep Ikrawan, PhD selaku Kepala Sistem Penjamin Mutu Internal Universitas Pasundan, serta pembagian Naskah MoU antar perguruan tinggi yang pernah ditandatangani sebelumnya.