thumb
  • HUMAS
  • 0 Komentar
  • 93 Melihat
  • 0 Suka

Kedah, Malaysia – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melalui Program Studi Pendidikan Matematika turut berpartisipasi dalam ajang 22nd International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2025 yang diselenggarakan pada 5–9 Oktober 2025 di Al Bukhary International University (AIU), Kedah, Malaysia. Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh peserta dari 23 negara lintas benua dan dibuka secara resmi oleh His Royal Highness (HRH) The Crown Prince of Kedah, Tengku Sarafudin Badlishah Ibni Al Aminul Karim Sultan Sallehuddin.

 

Ketua IMSO sekaligus Kaprodi Pendidikan Matematika UIKA Bogor, Dr. H. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si, dalam sesi pembukaan menyampaikan laporan kegiatan dan menegaskan pentingnya ajang olimpiade internasional sebagai wadah pengembangan potensi generasi muda di bidang sains dan matematika. Ia juga menekankan bahwa IMSO memiliki nilai strategis dalam memperkuat jejaring kerja sama antarnegara di bidang pendidikan dasar. “IMSO bukan hanya ajang kompetisi akademik, tetapi juga ruang untuk membangun persahabatan lintas budaya dan menumbuhkan semangat kolaborasi global,” ujar Dr. Ridwan.

 

Ajang IMSO 2025 diikuti oleh negara-negara dari Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika, termasuk Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, Bangladesh, Ghana, Bulgaria, dan Amerika Serikat. Delegasi Indonesia terdiri dari 24 peserta tingkat sekolah dasar kelas 5 dan 6 dari berbagai kota di Indonesia. Dalam kompetisi ini, Indonesia berhasil meraih 22 medali yang terdiri atas 1 emas, 8 perak, 13 perunggu, dan 2 penghargaan partisipan—pencapaian yang kembali menegaskan konsistensi prestasi Indonesia dalam kancah olimpiade sains internasional.

 

Selain kompetisi utama, rangkaian kegiatan IMSO juga menghadirkan The 2nd International Conference on Mathematics, Sciences, and Technology Education (ICMSTE) pada 7 Oktober 2025 di kampus AIU. Konferensi ini dibuka oleh Dr. Ridwan dan menghadirkan pembicara dari berbagai negara seperti Singapura, Maroko, Iran, Thailand, dan Malaysia. Forum ilmiah tersebut menjadi wadah pertukaran pengetahuan sekaligus memperkuat kontribusi akademik UIKA Bogor di level internasional.

 

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Popy Novita Pasaribu, Kepala International and National Collaboration Office (INCO) UIKA Bogor, menjalin kesepakatan kerja sama antara UIKA dan Al Bukhary International University (AIU) di bidang tridarma perguruan tinggi, khususnya penelitian bersama di bidang pendidikan, ekonomi, dan bisnis. Selain itu, Kaprodi Pendidikan Matematika bersama Kepala INCO juga melakukan audiensi dengan Lembaga Zakat Negeri Kedah (LZNK) untuk membahas potensi program magang internasional bagi mahasiswa UIKA. LZNK melalui Kepala Urusan SDM-nya menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk menerima mahasiswa UIKA dalam program magang sebagai bentuk kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan dan sosial keagamaan.

 

Pada sesi penutupan, dilakukan penyerahan bendera IMSO kepada Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan IMSO ke-23 tahun 2026. Penyerahan dilakukan oleh Dr. Ridwan Hasan Saputra kepada Didik Suhardi, Ph.D, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah sekaligus Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

 

Partisipasi UIKA Bogor dalam ajang IMSO 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperluas kiprah internasional universitas, tidak hanya di bidang kompetisi akademik, tetapi juga dalam membangun kolaborasi riset dan kemitraan strategis lintas negara. Kiprah ini menegaskan komitmen UIKA Bogor sebagai perguruan tinggi Islam yang aktif berkontribusi dalam penguatan pendidikan global yang berkeadaban, berdaya saing, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor