thumb

Dosen Fakultas Hukum (FH)sekaligus pakar tata kelola lingkungan dan Hak Asasi manusia Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dr. Mohamad Mova Al Afghani, menjadi pembicara pada Konferensi regional PBB tentang Keberlanjutan Perusahaan dan Hak Lingkungan di Asia. Kamis (05/10/2023) Bangkok, Thailand.

Konferensi ini mengumpulkan para pemimpin bisnis terpilih, investor, pembuat kebijakan, akademisi, tokoh masyarakat sipil untuk bertukar pandangan mengenai peran bisnis dan pemerintah dalam mendukung dan memperkuat hak yang baru diakui untuk lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Dalam Kesempatannya Dr. Mova menyampaikan Urbanisasi cepat dan pertumbuhan ekonomi di Asia telah mengakibatkan pencemaran air yang signifikan dari sumber berbasis daratan dan juga berbasis laut. Dari sumber pencemaran berbasis daratan, Deklarasi Manila tahun 2012 mengidentifikasi unsur hara, air limbah, dan sampah laut sebagai kategori prioritas.

Lebih Lanjut Direktur Pusat Regulasi, Kebijakan dan Tata Kelola (CRPG) ini menyampaikan, Sungai dan saluran air, seringkali di sekitar kota-kota besar berfungsi sebagai saluran pengangkut polutan ke lingkungan laut. Sumber berbasis laut mencakup pencemaran yang berasal dari perikanan dan kapal. Sementara berbagai aktivitas ekonomi termasuk pertanian, budidaya ikan, perikanan, pariwisata, dan transportasi ikut berkontribusi terhadap pencemaran laut, perbaikan di sektor-sektor ini juga memberikan peluang terbesar untuk mengatasi polutan.

Sektor swasta  Lanjutnya, memainkan peran penting dalam mengatasi pencemaran air. Namun, tindakan terkoordinasi di semua Pihak  dan oleh semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mengatasi tantangan lintas sektor dan lintas batas ini.

Doktor di bidang hukum dan tata kelola air dari University of Dundee, Inggris ini berharap dari agenda konferensi ini semua pihak dapat pemahaman komprehensif tentang sifat kompleks pencemaran air dan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan sektor swasta dalam menemukan solusi untuk meningkatkan hak atas lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan serta Mengidentifikasi prioritas dan solusi, serta mengatasi pertanyaan utama tentang pencegahan, pengurangan, pengendalian, dan penghapusan pencemaran berbasis daratan dan berbasis laut, termasuk sampah laut, unsur hara, dan pencemaran air limbah.

 

Agenda Konferensi ini diselenggarakan oleh Program Pengembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) bersama Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Output dari konferensi regional tentang Keberlanjutan Korporat dan Hak Lingkungan di Asia ini nantinya akan menjadi wadah dan memfasilitasi pembelajaran dan dialog seputar peran bisnis dalam memperkuat hak untuk lingkungan yang sehat.

Terdapat empat hasil yang dipertimbangkan dari konferensi ini diantaranya :
1) pemahaman yang lebih baik di antara pelaku bisnis dan para ahli tentang cara mengurangi dampak terhadap iklim dan lingkungan 2) dialog konstruktif antara bisnis, pemerintah, dan masyarakat sipil tentang pembentukan kebijakan bisnis, persyaratan peraturan yang muncul, dan tindakan penegakan 3) dukungan yang lebih kuat dari masyarakat sipil, media, dan pemuda terkait prioritas lingkungan dan iklim yang spesifik; dan 4) kesadaran yang lebih besar tentang kontribusi positif yang mungkin diberikan oleh bisnis dalam mengatasi prioritas-prioritas ini dengan cara yang adil dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, konferensi ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih luas tentang aplikabilitas dan manfaat hak untuk lingkungan yang sehat, Pedoman PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia, dan prinsip aturan hukum lingkungan untuk menyelesaikan sejumlah masalah terkait keberlanjutan yang dihadapi masyarakat Asia.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor