Dalam rangka mencapai tujuan MBKM, program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggagas konsorsium bersama dengan beberapa program studi sejenis yang berasal dari luar UIKA Bogor.
Dwi Yuliaji, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin UIKA Bogor pada saat menjelaskan, Pembentukan konsorsium program studi dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan hibah Program Kompetensi Kampus Merdeka melalui Program Pertukaran Mahasiswa dan Dosen Mengajar di kampus mitra.
"Konsorsium program studi yang diinisiasi ini diharapkan dapat memenuhi tantangan yang ada dengan konsep gotong royong, agar tugas berat kami dapat dilakukan dengan lebih sederhana, efektif juga efisien", ucapnya pada acara Lokakarya Pembentukan Konsorsium Program Studi yang diselenggarakan di Gedung Rektorat UIKA Bogor, Jumat (03/11/2023).
"Pemilihan calon anggota konsorsium program studi yang diinisiasi ini didasarkan pada telah terjalinnya kerjasama yang telah dilakukan terdahulu yang menghasilkan output yang saling menguntungkan, dan latar belakang visi-misi-tujuan dari tiap program studi teknik mesin dari perguruan tinggi lainnya, yang terdiri dari Universitas Udayana Bali, Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana Purwakarta, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, serta Institut Teknologi PLN, Jakarta."
"Tujuan dari kegiatan Lokakarya Pembentukan Konsorsium Program Studi ini adalah terlaksananya MoU dan PKS yang meliputi lima Program Studi Teknik Mesin dari lima Perguruan Tinggi serta terlaksananya program-program kerja dan rangkaian kegiatan bersama dari masing-masing perguruan tinggi tersebut", tambahnya.
Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa'diyah, M.Ag., selaku Wakil Rektor Bid. Akademik, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan dari perguruan tinggi lain yang hadir pada kegiatan konsorsium tersebut. "Kegiatan pembentukan konsorsium ini merupakan langkah konkret untuk kemajuan program studi teknik mesin dari masing-masing perguruan tinggi. Sehingga kedepannya diharapkan dapat memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat".
"Di era sekarang ini hampir mustahil suatu perguruan tinggi bisa maju dengan sendirinya, kita harus berkolaborasi dan bekerja sama untuk terus meningkatkan berbagai aktivitas dengan perguruan tinggi lain atau bahkan dengan dunia industri, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar di kampus saja, dengan MBKM mahasiswa bisa belajar di luar kampus", tutupnya.
Pada kegiatan lokakarya yang berlangsung selama dua hari tersebut, hadir pula beberapa dekan dan para Ketua Program Studi dari perguruan tinggi mitra, dengan agenda diskusi serta pembahasan teknis pelaksanaan kegiatan untuk disepakati dan dituangkan dalam perjanjian kerjasama. (Humas/MJ).
