Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menurut Prof. Dr. Sutiah, M.Pd., Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, berbeda dengan perguruan tinggi pada umumnya yang hanya menerapkan tri dharma perguruan tinggi.
Pasalnya, di UIKA menurut Prof. Sutiah, telah menerapkan tanggung jawab lebih yang wajib dilaksanakan di satuan perguruan tinggi, adapun kewajiban yang biasanya dijalankan diantaranya hanya Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan di UIKA ada satu lagi darma yakni Dakwah.
"Karena itu kami (asesor) akan melihat keunggulan apa saja yang ada pada penerapan Catur Dharma yang diimplementasikan disini, yang menjadi kekhasannya dan nilai tambah".
Hal ini disampaikan oleh prof Sutiah, pada kegiatan Pembukaan Visitasi Akreditasi Magister Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor pada pada Jumat, 14 April 2023.
“Alhamdulillah, dari paparan Rektor UIKA Bogor, kita bisa lihat keunggulan yang dimiliki, semua yang disampaikan merupakan pencapaian luar biasa yang masuk kedalam penilaian outcome kami. Mudah-mudahan kegiatan ini dilancarkan oleh Allah SWT dan bernilai ibadah untuk kita di Bulan Ramadhan” tutupnya.
Selain Profesor UIKA Malang, hadir pula Dr. Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd. Pakar Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, mereka hadir ke UIKA untuk melakukan klarifikasi dan penilaian pada borang akreditasi yang diajukan ke Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Kegiatan pembukaan visitasi ini juga turut dihadiri oleh Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. beserta para Wakil Rektor, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS. beserta wakil direktur, dan Ketua YPIKA Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I. Kepala Program Studi Magister Teknologi Pendidikan, Dr. Zainal Abidin Arief, M.Sc., serta pejabat lainnya dilingkungan Pascasarjana.