
Bogor, 6 Agustus 2025 — Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor resmi menjalin kerja sama strategis dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) yang berlangsung di Ruang Conference, Lantai 3 Rektorat UIKA Bogor.
MoU ditandatangani langsung oleh pihak UIKA dan Kopsyah BMI, sementara MoA dilakukan bersama Fakultas Agama Islam (FAI) dan Sekolah Pascasarjana UIKA. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan dana wakaf tunai senilai Rp100.000.000 dari Kopsyah BMI kepada UIKA Bogor, yang secara khusus dialokasikan untuk pembangunan Masjid UIKA Bogor sebagai bentuk kontribusi nyata dalam penguatan spiritualitas dan pengembangan fasilitas ibadah di lingkungan kampus.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi. Dari pihak Kopsyah BMI hadir Direktur Utama Komarudin, S.E., M.E., yang juga merupakan alumni Pascasarjana UIKA Bogor, bersama jajaran pimpinan lainnya. Sementara dari UIKA hadir Wakil Rektor III Hambari, M.Ag., Ph.D., Wakil Rektor IV Dr. Budi Susetyo, Ir., M.Sc., Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc., Wakil Direktur I Hendri Tanjung, Ph.D., Wakil Direktur II Dr. H. Ibdalsyah, M.A., serta pimpinan Fakultas Agama Islam yaitu Dekan Prof. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I., beserta para wakil dekan. Hadir pula Ketua International and National Collaboration Office (INCO) Dr. Poppy Novita Pasaribu, M.Pd.
Dalam sambutannya, Komarudin menegaskan pentingnya membangun jembatan antara dunia akademik dan praktik lapangan, khususnya dalam pengembangan koperasi syariah. “Sudah lebih dari 20 perguruan tinggi yang menjalin MoU dengan Koperasi Syariah BMI. Dengan bertambahnya kampus yang bekerja sama, akan semakin banyak mahasiswa UIKA yang melakukan riset di Kopsyah BMI. Ini penting agar koperasi, yang merupakan amanat konstitusi, mendapat perhatian akademik yang lebih besar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat sedekah dan wakaf menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Saya belajar di UIKA, dan makin yakin saya bahwa dengan sedekah, aset kita akan tumbuh. Makin banyak kita memberi, itu akan menambah rezeki,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UIKA, Dr. Budi Susetyo, menyambut positif kolaborasi ini dan menekankan potensi kerja sama yang lebih luas di masa depan. “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga ekonomi berbasis syariah. Kami berharap kerja sama ini dapat melahirkan kolaborasi yang lebih luas dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan penguatan ekonomi umat,” tuturnya.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal yang diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan akademik dan spiritual di UIKA, serta memperkuat peran koperasi syariah dalam mendukung pembangunan berbasis nilai-nilai Islam.