Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor (HIMA KPI UIKA) kembali menggelar seminar lokakarya (semiloka) bertajuk Komunikasi Kreatif Melalui Media Jurnalistik di aula Gedung Prof DR Abdullah Shidiq UIKA Bogor, Selasa (19/12).
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Agama Islam, M Kholil Nawawi. “Kalau komunikasi dan penyiaran Islam di Indonesia dikuasai KPI UIKA, maka akan jaya. Saya harap media ini digunakan sebagai dakwah. Termasuk media sosial, itu sebagai sarana kita berdakwah di era globalisasi,” ujarnya.
Ketua pelaksana Deby Chandra menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam dunia jurnalistik sehingga mampu menyebarkan informasi melalui media dengan efektif.
“Konsep acara tahun ini dibuat berbeda dari acara sebelumnya, karena di akhir acara peserta diajak untuk praktik langsung membuat berita yang dibimbing oleh narasumber,” katanya.
Semiloka ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Redaktur Radar Bogor Asri Supatmiati dan Yahya Ghulam Nasrullah jurnalis Hidayatullah.com.
Asri Supatmiati membawakan materi menjadi reporter yang menarik dengan kreatif. “Kalau kita mau memanfaatkan media sebagai sarana informasi, luar biasa pengaruhnya bagi masyarakat luas. Kalau bisa viral, tulisan kita bisa menginspirasi banyak orang dan dapat mengubah pola pikir orang dan opini publik. Maka, menulislah mulai sekarang,” tutur wanita yang akrab disapa Ami itu.
Sementara Yahya memaparkan bahwa menulis harus berangkat dari kesadaran. “Masalahnya, banyak pemuda muslim sendiri yang tidak tertarik di jurnalistik Islam.
Menurut saya, insyaallah, kalau jurnalistik Islam mendapat minat di generasi sekarang, jurnalistik Islam di masa mendatang akan maju dan berkembang,” tuturnya.
Antusiasme terlihat dari ratusan peserta yang hadir. Salah satunya, Hana Umar siswi dari MAN 1 Bogor. “Senang rasanya dan antusias sekali untuk mengikuti acara ini, karena bisa dapat ilmu baru mengenai dunia jurnalistik,” ujarnya.(*kiriman mahasiswa UIKA: Fajar, Heni, Zhofirah)