Ikut KKN LLDIKTI, Mahasiswi UIKA Ini Fokus Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan di Kabupaten Sumedang

Merdeka Belajar Kampus Merdeka

    • 106 Lihat

    Mahasiswi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA), Anisa Rahmawati membagikan pengalaman tak terlupakannya selama menjalani KKN LLDIKTI di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

    Sebelum mengikuti KKN LLDIKTI, mahasiswi semester enam itu berniat untuk menempuh pembelajaran di luar kampus dengan mencoba peruntungannya mendaftar di program MBKM (merdeka belajar kampus merdeka) yaitu MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat).

    "Karena tidak lolos ikut MBKM di program MSIB, saya akhirnya melanjutkan perkuliahan seperti biasa, hingga akhirnya saya ikut mendaftar di KKN LLDIKTI," kata Anisa, Kamis (25/1/2024).

    Seusai mendaftar untuk mengikuti KKN LLDIKTI, singkat cerita Anisa pun diterima dalam program tersebut, di mana tepat pada 25 September 2023 dia bersama enam orang mahasiswa UIKA lainnya pergi untuk ber-KKN LLDIKTI.

    "Jujur, walaupun persiapannya cukup mepet, Alhamdulilah saya bisa keterima dan terpilih untuk mengikuti KKN LLDIKTI serta ikut mengharumkan nama UIKA di tempat saya ber-KKN. Apalagi jumlah peserta di KKN LLDIKTI ini mencapai 260 peserta dari seluruh PTS (Perguruan Tinggi Swasta) se-Jawa Barat," ungkapnya.

    Dalam menjalani KKN LLDIKTI, Anisa bersama rekan-rekannya di berikan tugas untuk menyelesaikan 3 KPI (key performance indicator) selama menjalani KKN.

    Tiga KPI itu yakni, pertama meningkatkan literasi masyarakat kurang mampu, di mana Anisa bersama rekan-rekannya harus bisa merubah pola pikir masyarakat agar bisa keluar dari kemiskinan.

    Kedua, dia ditugaskan untuk menekan angka stunting di tempat dirinya ber-KKN, dan mencegah terjadi ataupun penambahan kasus stunting.

    "Yang terakhir one village one product (satu desa satu produk unggulan). Jadi, untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting salah satunya adalah memiliki satu produk unggulan desa yang mampu menembus pasar," tutupnya. (Humas/Ne2)