Enam mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor telah selesai menjalani KKN LLDIKTI, yang berlangsung di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
"Kemarin pada Rabu (24/1) kami langsung menjemput mahasiswa kami yang ber-KKN LLDIKTI, karena mereka sudah ber-KKN di sana sejak 25 September 2023," kata Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIKA Bogor, Dr. Nanik Retnowati, M.Hum, Kamis (25/1).
Dr. Nanik menjelaskan KKN LLDIKTI merupakan salah satu program pemerintah, di mana pelaksanaannya langsung diatur pemerintah dengan melibatkan ribuan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dengan sistem seleksi.
Secara umum, keenam mahasiswa UIKA Bogor yang menjalani KKN LLDIKTI diharuskan menyelesaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sudah ditetapkan Pemkab Sumedang.
"Mahasiswa kami dibina langsung oleh para guru besar yang ada di LLDIKTI untuk membantu dan bekerja sama dengan Pemkab Sumedang untuk menyelesaikan IKU. Seperti stunting, kemiskinan dan membuat produk unggulan untuk masyarakat yang ada di sana," ujarnya.
Dr. Ninik mengaku senang, puas, terharu dan bangga menyaksikan keenam mahasiswa UIKA Bogor yang telah selesai ber-KKN LLDIKTI.
Sebab saat penjemputan keenam mahasiswa tersebut, acara kepulangannya disambut isak tangis dari warga Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
"Acara perpisahan dan pelepasan di sana mahasiswa kami diwarnai dengan tangisan dari masyarakat yang ada di sana. Artinya, mahasiswa kami benar-benar mengerjakan tugasnya dengan baik dan dapat beradaptasi dengan bagus selama berada di sana," ujarnya.
Dirinya berharap kepada 10 mahasiswa UIKA yang akan ber-KKN LLDIKTI tahap selanjutnya, bisa memberikan yang terbaik seperti apa yang sudah dilakukan 6 mahasiswa ini.
"Semoga mahasiswa UIKA Bogor bisa terus berkontribusi untuk masyarakat. Setiap pelajaran itu harus dikembangkan, bagaimana bisa beradaptasi hidup bersama masyarakat dan menambah kompetensi sehingga bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat," tutupnya. (Humas/Ne2)
