Dr. Nirwan Syafrin M.A. menjadi pembicara pada Jakarta Islamic Education Fair yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta di Convention Hall Jakarta Islamic Center, Kamis (3/11/2022).
Dalam kegiatan pameran pendidikan Islam terbesar itu, dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor tersebut merupakan satu dari belasan narasumber kompeten lainnya yang membahas seputar Transformasi Digital Pendidikan Islam.
Beliau menjelaskan bahwa peradaban dan pendidikan selamanya tidak mungkin terpisah, peradaban manapun di dunia ini yang ingin berkembang maka harus disertai dengan mengembangkan proses pendidikannya, dan itu merupakan fitrah yang Allah SWT berikan kepada manusia. Saat Allah menciptakan Nabi Adam, setelah menciptakan fisik dan ruh, selanjutnya Allah langsung menginstall berupa ilmu kepadanya.
Manusia merupakan aktor penting dalam perkembangan peradaban, tidak ada makhluk lain yang dapat menciptakan peradaban seperti halnya yang dilakukan oleh manusia. Peradaban diciptakan oleh manusia dan untuk manusia, kalau ingin membangun peradaban yang paling penting ialah manusianya.
Tujuan hidup manusia di dunia ini ialah sebagai hamba Allah kita harus beribadah, pada saat yang sama kita juga sebagai khalifah di bumi ini harus bisa memakmurkan dunia, bukan justru merusak. Manusia diberikan amanah untuk memainkan perannya dalam setiap proses peradaban yang ada, khususnya peradaban digital seperti sekarang ini. Teknologi yang ada hanyalah sebuah alat, kita sebagai muslim harus memiliki peran. Sehingga teknologi jangan sampai menghilangkan sisi kemanusiaan kita, malah justru kita harus bisa menjadi peran utama dengan pendidikan yang kita miliki.
Pada acara yang sama, hadir pula Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Dr. H. Ali Maulana Hakim, S.IP, M.Si. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa pendidikan Islam juga merupakan lembaga Pendidikan yang bermutu. Tidak hanya akan dibekali ilmu dunia, namun Pendidikan Islam juga memiliki nilai tambah agar anak yang telah memiliki ilmu dunia tadi nantinya dapat lebih terarah, tidak salah jalan, dan akan selamat di dunia dan akhirat, ujarnya. (Humas/Jco)
