Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Stadium General di Ruang Conference, lantai 3 Rektorat UIKA Bogor, Sabtu (11/5/2024).
Kegiatan itu dihadiri Ketua YPIKA, Senat, Rektor, para Wakil Rektor, Kepala-kepala lembaga, Para Dekan & Wakil Dekan hingga Kaprodi dan pimpinan UIKA Bogor lainnya.
UIKA Bogor juga menghadirkan Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M. T sebagai pengisi materi di kegiatan tersebut.
Dalam paparannya, Dr. Samsuri membahas materi terkait akreditasi unggul.
Dr. Samsuri memaparkan transformasi akreditasi sesuai permendikbud ristek no. 53/2023, mulai dari kewajiban akreditasi PT (Perguruan Tinggi) dan PS (Program Studi), tantangan mutu perguruan tinggi dan sebagainya.
Dr. Samsuri menyebut tulang punggung kemajuan Perguruan Tinggi bukan Rektor maupun kepala Yayasan. Namun, kontribusi para dosen dan tenaga kependidikan.
“Bagaimana mempersiapkan unggul? unggul dari semua aspek itu akan terjadi, jika para ibu/bapak (dosen & tenaga kependidikan) secara pribadi unggul dalam kontribusi UIKA,” kata Dr. Samsuri.
Kuncinya, sambung Dr Samsuri, PPDIKTI dan semua aspek data yang disampaikan oleh Kementerian dilaporkan dan terpenuhi. Termasuk di setiap Prodi tidak ada indikator berwarna merah.
“Warna merah menunjukkan indikator yang menjadi perhatian belum memenuhi kebutuhan pengelolaan perguruan tinggi yang baik, sebaliknya warna hijau menunjukkan indikator yang menjadi perhatian sudah memenuhi kebutuhan pengelolaan perguruan tinggi yang baik,” jelasnya.
Dirinya juga menitipkan pesan kepada Rektor UIKA Bogor agar bertahap mulai memikirkan akreditasi internasional.
Selain itu, dirinya juga berharap UIKA dapat memanfaatkan momentum masa transisi.
“Saya doakan UIKA dapat mengedepankan mutu, kualitas, dan semoga benar-benar unggul.” tutupnya. (Humas/Ne2)