Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sukses menggelar kegiatan bertajuk “Konsinyasi Penyusunan Rencana Percepatan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Perguruan Tinggi Swasta” di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Kegiatan ini bertujuan menyusun perencanaan kegiatan percepatan pembentukan Satgas PPKS dan juga peningkatan kapasitas Satgas PPKS yang telah terbentuk pada masing-masing wilayah LL-Dikti.
Dalam kegiatan itu juga, seluruh perguruan tinggi termasuk Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor diwajibkan membentuk Satgas PPKS, yang bertugas untuk membantu Pimpinan Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tingginya.
Dr. Ibrahim Fajri, S.H., M.E.I, selaku Ketua Satgas PPKS UIKA Bogor yang mewakili Rektor UIKA, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si mengatakan dalam kegiatan tersebut UIKA Bogor diminta untuk menyampaikan pengalaman dalam pembentukan Satgas PPKS, sekaligus menyampaikan bagaimana kinerja serta Satgas PPKS UIKA selama menangani perkara kekerasan seksual di Kampus.
"Satgas UIKA Bogor juga diminta untuk membantu mengakselerasi terbentuknya Satgas-satgas di kampus-kampus yang lain," kata Dr. Ibrahim, Rabu (31/1/2024).
UIKA Bogor melalui Satgas PPKS UIKA, lanjut Dr. Ibrahim, akan ditugasi sebagai Satgas Asuh untuk membantu kampus-kampus lain dalam membentuk satgasnya masing-masing.
Sebagai narasumber di kegiatan tersebut, Dr. Ibrahim juga menyampaikan beberapa materi, seperti bagaimana tahapan UIKA membentuk Satgas PPKS, dokumen-dokumen dasar hukum yang dihasilkan UIKA dalam memberikan kewenangan bagi Satgas PPKS UIKA menjalankan tupoksinya dan lain sebagainya.
"Selain itu, saya juga menyampaikan tahapan-tahapan dalam penanganan perkara Kekerasan Seksual di Kampus UIKA dan memotivasi kampus-kampus lain untuk segera membentuk Satgas PPKS di kampusnya masing-masing," tutupnya (Humas/Ne2)
