[Bogor] - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan terus menggenjot program peningkatan kualitas jurnal Ilmiah elektronik.
Awal Oktober (2-4/10), bekerja sama dengan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) dan Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Kemristekdikti menyelenggarakan Workshop Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik di Sahira Butik Hotel, Jalan Paledang Kota Bogor.
Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Dr. Lukman menyampaikan bahwa pada tahun ini selain mendorong agar setiap pengelola jurnal menaikkan rankingnya dengan melakukan akreditasi dengan target 8000 jurnal, juga menyelenggarakan program peningkatan kualitas karya ilmiah dengan menciptakan Rama dan Anjani.
“Di Ristekdikti, sekarang sedang menghidupkan dunia pewayangan. Setelah menciptakan Arjuna, lalu Arjuna melahirkan Sinta dan Rama. Sinta dan Rama diterbangkan oleh Garuda. Sinta dan Rama dikawal oleh Dewi Anjani untuk menghindari Durga,”cetus Lukman.
Tahun sekarang kami melaunching Rama. Rama sendiri merupakan repositori karya mahasiswa. Dan satu program lagi Anjani atau singkatan dari Anjungan Integritas Akademik.
Alasan dibuat program tersebut karena begitu banyaknya masalah dalam pengelolaan jurnal mulai dari falsifikasi, plagiasi, kepengarangan tidak sah atau mafia publikasi, menitipkan nama dalam tulisan, atau tulisan yang dobel dikirim ke jurnal yang berbeda dengan tulisan yang sama.
Oleh karena itu, melalui Anjani ada similarity tools untuk melakukan penelusuran jurnal-jurnal yang melakukan falsifikasi, plagiasi, atau dengan tulisan yang sama. Sehingga dapat diantisipasi dengan program tersebut.
“Sebetulnya ada yang lebih penting dari sekadar program atau tools di atas, yaitu jaga etika dan integritas,”tegas Lukman.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan bahwa sejak didorongnya percepatan dan pendampingan akreditasi jurnal, bulan ini sudah ada 1646 yang diminta untuk akreditasi. 600 jurnal elektronik sudah diakreditasi pada bulan ini, sertitifikatnya akan ditandatangani oleh Dirjen. “Target kita sampai 8500 jurnal yang terakreditasi”, ujar Lukman.
Ia meminta kepada peserta agar selama tiga hari ini dimanfaatkan betul karena pengelola jurnal akan didampingi langsung oleh Asesor.
“Jangan lupa modalnya DUIT, Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal,”pinta Lukman.
“Setelah satu minggu diakreditasi, minimal masuk peringkat Sinta 6, jangan khawatir karena tidak harus nunggu dua tahun, setelah satu tahun bisa mengajukan akreditasi lagi, bisa naik peringkat,” ujar Lukman.
Sebagai motivasi, Lukman menyampaikan bahwa peringkat 2 dapar reward 15 jutaan sedangkan jika masuk peringkat 1 dapat reward 50 jutaan.
“Tahun ini ada 6 jurnal yang akan mendapat reward masuk peringkat 1, kita akan bagi sebesae 300 juta untuk 6 jurnal,”tegas Lukman.*[]