thumb
  • humas
  • 0 Komentar
  • 811 Melihat
  • 0 Suka

Bogor, 9 November 2020 di acara Musyawarah Kerja Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor , Prof.  Dr.  H. Akhyak, M.Ag. Guru Besar IAIN Tulungagung, memberikan pengarahan terkait strategi penerimaan mahasiswa baru, khususnya merekrut mahasiswa dari luar negeri.

Salah satu poin penting untuk dikembangkan menurut beliau adalah menerapkan dan mengembangkan konsep jodoh yang sering diperlajari dalam islam. Dimana kita ketahui dalam mecari pasangan setidaknya mempertimbangkan 4 hal,  diantaranya Harta, silsilah keturunan,  paras cantik/ganteng, dan agamanya, konsep ini bisa juga diterapkan oleh kita dalam melakukan strategi rekrutmen mahasiswa baru tuturnya.

Prof Akhyak yang juga pernah menjadi  Asesor Ban-PT dalam Akreditasi program Magister Pendidikan Islam (MPAI) UIKA Bogor ini menjelaskan, setidaknya konsep diatas merupakan konsep ideal dalam mencari pasangan, siapapun ingin memiliki pasangan dengan kualifikasi tinggi dike-empat hal tersebut, namun demikian walaupun masih terdapat yang lebih baik dari kampus kita, jangan berkecil hati perlu diingat bawa kualitas yang baik belum tentu juga membuat mereka mau menikah, yang tak boleh kita lupakan adalah kecocokan. Ini artinya, jangan lupa juga  kita harus  mencari pangsa pasar berupa calon mahasiswa yang cocok, nyaman, senang berkuliah di Kampus UIKA, inlah yang perlu dikembangkan, dan cara pengembangannya tergantung program Rektor dan jajarannya.

“Mereka-mereka yang sudah sangat nyaman dan cocok berkuliah di UIKA akan merasa bangga berkuliah di sini, mau dipaksa seperti apapun ga mau kuliah di tempat yang lain”.

Namun demikian, disamping itu juga kita tetap harus terus-menerus memperbaharui ke-empat aspek tadi seperti  Kualitas yang harus ditingkatkan, Harga yang kompetitif, sarana-prasarana yang menunjang,  Nama baik kampus yang bonafit,  “sambil ke empat aspek tadi terus ditingkatkan, kita cari saja dulu calon mahasiswa yang cocok, nah strategi ini tentunya bisa diterapkan untuk mencari mahasiswa baik di dalam dan di luar negeri”.

Pofesor dalam filsafat pendidikan islam ini menekankan,  untuk mencocokan hal di atas tentunya kita perlu memperkenalkan UIKA Bogor ke halayak yang lebih luas,  termasuk keluar negeri.

Kaitannya dengan promosi keluar negeri, kita terlebih dahulu harus memahami aturan-aturan yang berlaku yang ditetapkan baik di dalam maupun di luar negeri,  karena mengurusi demikian cukup meribetkan maka diperlukan tim khusus yang biasa di kenal dengan international office.

Dalam jejaring promosi, prof Akhyak merekomendasikan agar UIKA  Bogor mampu memanfaatkan organisasi-organisasi islam di luar negeri semisal PCINU untuk Ormas Nahdatul Ulama Luar Negeri,  dan PCIM untuk ormas Muhammadiyah luar negeri,  bisa juga jaringan pelajar –pelajar indonesia yang tersebar dihampir seluruh negara, pungkasnya.

 

 


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor