Kepala Program Studi (Kaprodi) S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dr. Dewi Anggrayni, M.SI., Ph.D., bersama pemilik Batik Handayani Geulis Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, meluncurkan buku berjudul “Torehan Canting Batik Handayani Geulis Representasi Diplomasi Budaya Indonesia” di Ruang Auditorium Perpustakaan Kota Bogor, Selasa (23/4/2024).
Dr. Dewi mengatakan buku ini digarap selama enam bulan dan merupakan buku ke-16 serta buku kedua yang menceritakan batik yang berhasil diterbitkan.
Buku ini juga berisikan 11 bab yang menceritakan tentang upaya seorang pengrajin batik memperkenalkan Bogor kepada dunia.
“Ada 10 negara diceritakan kisah dan pengalaman mereka membatik bersama pengrajin batik Bogor handayani geulis,” kata Dr. Dewi.
Dr. Dewi juga mengaku memiliki alasan ketertarikannya membuat buku tersebut lantaran usaha yang dilakukan pengrajin batik Bogor handayani geulis dalam memproduksi batiknya dengan merepresentasikan Bogor.
“Menurut saya tidak semua orang Indonesia mau melakukan diplomasi budaya, lewat buku ini tergambar dengan jelas bahwa setiap warga negara punya tanggung jawab dalam menjaga nilai budaya bangsanya,” ujarnya.
“Apa yg dilakukan Handayani adalah praktik menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Praktik diplomasi budaya yang dilakukan pengrajin ini bahkan berhasil membawanya terbang ke luar negara untuk mengajarkan orang asing membatik,” sambungnya.
Melalui peluncuran buku ini, Dr. Dewi berharap buku ini bisa membangkitkan vibe nationality seorang Indonesian.
“Dengan menggunakan batik dalam keseharian secara tidak langsung, kita melakukan upaya promosi budaya bangsa. Bangga berbatik dengan menampilkan filosofi yang tergambar dari kain batik yang kita pakai,” tutupnya.
Sekadar informasi, peluncuran buku “Torehan Canting Batik Handayani Geulis Representasi Diplomasi Budaya Indonesia” dihadiri Penjabat (PJ) Wali Kota Bogor, Dinas Pariwisata dan sejumlah pengrajin batik Bogor. (Humas/Ne2)