KKN tahun ini disebut berbeda oleh Dr. Hj. Immas Nurhayati, M.S.M. selaku Kepala LPPM Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, sebab kali ini menggunakan 2 skema yakni KKN Internal dan KKN Eksternal. Pada KKN Internal diselenggarakan sepenuhnya oleh LPPM UIKA Bogor, sedangkan KKN Eksternal dalam penyelenggaraannya dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa instansi seperti Korem 061/Surya Kencana, BAPPEDA Kota Bogor serta dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan & Industri Kota Bogor.
Untuk kegiatan KKN Internal, output nya ialah berupa artikel bagi KKN individu serta poster dan video bagi KKN berkelompok. Sedangkan untuk KKN Eksternal, output nya hanya berupa video dan poster karena KKN dilakukan berkelompok saja. Hal tersebut disampaikan beliau pada sambutannya di acara Webinar KKN 2022 UIKA Bogor yang dilakukan secara daring (Senin, 12/09/2022).
Diketahui webinar tersebut merupakan penutup dari serangkaian kegiatan KKN yang dimulai sejak tanggal pertengahan bulan Juli 2022 sampai dengan akhir bulan Agustus 2022. Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si. selaku Rektor UIKA Bogor juga memberikan pemaparan terkait pengabdian masyarakat.
Menurut Rektor, pada dasarnya pengabdian masyarakat bukan hanya kewajiban bagi perguruan tinggi saja, melainkan kewajiban kita semua sebagai umat muslim untuk selalu memanfaatkan ilmu yang sudah kita peroleh. Ilmu yang berkah meskipun sedikit akan mendatangkan kebaikan bagi pemiliknya.
Sehingga kegiatan KKN dirasa sangat penting bagi seluruh mahasiswa UIKA Bogor, bukan hanya untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang sarjana, akan tetapi intinya ialah memberikan keberkahan kepada para mahasiswa itu sendiri. Beliau juga berpesan bahwa jangan sampai mahasiswa berhenti mengabdi kepada masyarakat meskipun kegiatan KKN sudah selesai.
Webinar dalam rangka penutupan KKN itupun menghadirkan dua narasumber, pertama, Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd selaku Kepala Badan Usaha Pengembangan dan Pengelolaan UPI, yang menyampaikan topik Pemberdayaan Desa melalui KKN Tematik.
Prof Uyu memaparkan, KKN adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi serta menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerja sama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Selain memberikan manfaat baik bagi mahasiswa, bagi perguruan tinggi maupun bagi desa, kegitan KKN Tematik membangun desa juga memiliki beberapa tujuan seperti memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan sekaligus membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan bersama dengan Kementerian Desa PDTT.
Berikutnya, materi kedua dilanjutkan oleh Dr. Ir. Ahmad Dading Gunadi, M.A. selaku Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi dari Kementerian PPN/Bappenas yang memberikan paparan mengenai arah strategi dan kebijakan dalam pengembangan kewirausahaan di desa.
Melalui paparan yang disampaikan Dr. Ahmad Dading, beliau menjelaskan bagaimana karakteristik dan kebijakan UMKM di Indonesia, rencana digitalisasi usaha di Indonesia, pengembangan UMKM melalui konsep keperantaraan pasar dan kemitraan, potensi penerapan teknologi tepat guna dalam pengembangan kewirausahaan di desa, serta potensi peran mahasiswa KKN dalam pengembangan kewirausahaan di desa.
Sebelum berakhirnya kegiatan webinar, LPPM UIKA Bogor juga mengumumkan beberapa pemenang baik dari kategori artikel terbaik, presenter terbaik, poster terbaik serta video terbaik yang dibuat oleh mahasiswa buah hasil pelaksanaan KKN yang mereka jalankan selama satu bulan di masyarakat. (Humas/Jco)
