Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Utama Gedung Rektorat Kampus UIKA Bogor Jalan Sholeh Iskandar Km.2, pada Pagi hari, Sabtu 1/10/2022.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si. mengingatkan peran UIKA sebagai institusi pendidikan tinggi sangat penting, karena kedepan UIKA akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa yang harus mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan dan diperjuangkan dengan penuh pengorbanan.
“salah satu upaya kita sebagai komponen bangsa Indonesia, harus menyadari bahaya laten dari Partai Komunis Indonesia (PKI)”
menurutnya, upacara dilaksanakan dengan tujuan agar seluruh civitas akademik UIKA sepakat bahwa PKI tidak boleh dibangkitkan Kembali karena ideologi tersebut dapat memecah belah Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam closing statementnya beliau juga berpesan kepada para peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari 27 Kampus yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia yang turut mengikuti upacara, untuk meningkatkan semangat dan menyatukan tujuan dalam mempertahankan NKRI tanpa memandang latar belakang, suku, ras dan agama karena NKRI merupakan Konsensus.
Harapan beliau, apa yang terjadi pada 30 September yang lebih dikenal dengan G 30S PKI tidak terulang kembali.
Upacara yang berlangsung secara khidmat ini diikuti juga para wakil rektor, Pengurus Yayasan Pendidikan Ibn Khaldun (YPIKA), Ketua Senat UIKA, Ketua-ketua Lembaga, Para Dekan, Presma serta Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan dilingkungan UIKA Bogor, perwakilan mahasiswa dari 231 penerima beasiswa serta 45 orang mahasiswa PMM Angkatan 2.
Antusiasme peserta nampak dari semangat peserta upacara yang hadir tepat waktu dan mengikuti upacara dengan khidmat sampai kegiatan berakhir.
Kegiatan yang berlangsung pada 1 Oktober 2022 tersebut ditutup dengan manis oleh persembahan dari UKM Paduan Suara, penampilan demonstrasi dari UKM seni gerak dan bela diri Tapak Suci dan Merpati Putih. (HUMAS/Try)
