“FEB UIKA Gelar seminar Digital Marketing, Wakil Walikota Bogor menyampaikan ini sangat membantu UMKM”.
Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor (FEB UIKA), menggelar Seminar Digital Marketing in Entrepreneurship on Society Era 5.0
Seminar yang diselenggarakan di Auditorium Prof. Abdullah Shiddiq Kampus UIKA ini menghadirkan tiga narasumber yakni Betty Nurbaety sebarai owner Patani Coffee, Agnes Friska Cyntia seorang influencer sekaligus digital marketing expert dan Zailani Perwakilan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Bogor, serta Keynote Speaker, Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, M.A. dengan moderator Dewi Megawati.
Acara yang dihadiri oleh 300 peserta, dari kalangan mahasiswa UIKA dan masyarakat umum ini juga mendapat tanggapan positif dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah, Dr. H. Dedi Supriadi, M.Pd., M.Si, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa seminar ini membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan pengetahuan dibidang bisnis digital, apabila kita sebagai generasi muda tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, bisa tertinggal, ungkapnya. Disampaikan pula, bahwa kegiatan ini bertepatan dengan dibukanya Program Studi Bisnis Digital (S1) di FEB UIKA.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara seminar ini menyampaikan seminar yang membahas tema digital marketing akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, ditengah tantangan persaingan baik lokal, nasional bahkan internasional dan keberagaman produk yang ada, seminar ini akan sangat membantu UMKM dalam memahami seperti apa yang harus dilakukan agar mampu bersaing terutama didunia digital.
Sementara, pemateri pada kegiatan ini, Betty Nurbaety selaku pelaku UMKM menyampaikan kebanyakan pelaku UMKM saat ini adalah ibu-ibu dan bapak-bapak, yang notabenenya tidak begitu menguasai digital marketing.
“Bagi kami, pelaku UMKM yang terpenting adalah kami punya produk, (kami) punya karya” ucapnya.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Agnes, yang manyatakan bahwa dari 64 juta UMKM yang sudah terdaftar dan memperoleh izin, hanya 12 juta saja yang sudah melek teknologi digital, hal itu menurutnya, masih jauh dari target pemerintah yang menargetkan sebanyak 30 juta dari 64 juta pelaku UMKM yang sudah Go digital di tahun 2023 mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh Zailani, hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi generasi muda yang sudah lebih familiar dengan era digital untuk memulai berkarya, yang bisa dimulai dengan menuliskan mimpinya dan terus berinovasi untuk memunculkan ide-ide dan kreativitas.
“Ketika teman-teman memulai bisnis coba teman-teman ikuti perkembangan teknologi yang ada”, Ucap Zailani. Zailani juga menyampaikan cara merealisasilkan peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam dunia bisnis diantaranya pertama dengan menumbuhkan hasrat yang membara atau menggebu-gebu dalam arti yakin bisnis yang akan dimulai akan sukses, meyakini kemampuan diri sendiri, terus berfikir positif.
Dengan digelarnya seminar ini, harapannya para generasi muda yang hadir pada seminar ini mendapat inspirasi agar kedepannya tercipta ide-ide kreatif dan inovasi yang bisa menambah khazanah produk-produk lokal yang bisa dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Indonesia maupun di seluruh dunia. (Humas/Try)
Hastag: FEB UIKA, Digital, Marketing, Seminar, Enterprener, umkm, Kota Bogor