Rektor Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.S.i., resmi melantik Kepengurusan Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (P2UM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) di Auditorium Prof. Abdullah Sidiq, Gedung Fakultas Hukum UIKA Bogor, pada Kamis (13/6/2024).
Pelantikan 37 anggota pengurus P2UM dan MPM tersebut dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, jajaran dekanat, pengurus P2UM dan MPM, ORMAWA, BEM, dan DPM Fakultas, UKM, serta tokoh mahasiswa UIKA.
Dalam sambutannya, Prof. Mujahidin mengucapkan selamat atas amanah yang dipercayakan serta berpesan agar pengurus P2UM dan MPM yang baru dapat memanfaatkan momentum ini.
“P2UM dan MPM adalah wahana untuk menggodok kompetensi kita. Ini adalah wahana untuk belajar, manfaatkan ini, dan ketika berhasil, hal ini menjadi tabungan dan modal untuk meraih kesuksesan yang akan datang. Selamat menunaikan tugas, semoga berhasil,” kata Prof. Mujahidin.
Ketua P2UM terpilih, Wahyoe Hidayat, mengatakan bahwa sebagai ketua terpilih, dirinya akan menjalankan semua mekanisme pemilihan yang baik sesuai dengan regulasi.
“Bilamana terjadi masalah, tentunya saya yakin bahwa ‘Lex Semper Dabit Remedium (Hukum Selalu Membawa Solusi)’. Oleh karena itu, mari bersama menjalani pemira yang akan datang dengan yakin dapat berjalan lancar, dengan usaha-usaha yang perlu dioptimalkan, sampai semua itu terealisasi dengan baik dan sempurna, bersyukur, dan ikhlas,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua MPM UIKA terpilih, Dian Wahyu Santoso, yang menekankan bahwa MPM akan mengawasi kinerja P2UM untuk PEMIRA karena MPM adalah lembaga tertinggi dalam lembaga Ormawa UIKA dan harus membawa MPM sesuai dengan Statuta UIKA dan AD ART.
“Untuk ke depannya, MPM ini akan selalu menjalani yang sudah dibuat sebelumnya Statuta dan AD ART. Tidak lupa, kami sampaikan kepada seluruh mahasiswa, MPM UIKA senantiasa membuka masukan atau evaluasi agar semua berjalan semestinya,” tutupnya. (Humas/Ne2)