Bogor – Hari kedua pelaksanaan Taaruf dan Pendidikan Bela Negara serta Wawasan Kebangsaan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor berlangsung meriah di lapangan Lanud Atang Sendjaja (ATS), Jumat (8/9/2017). Sebanyak 1.350 mahasiswa baru (Maba) UIKA berkumpul dan membentuk mozaik besar bergambar lambang kampus mereka, berbalut almamater hijau khas UIKA.
Menurut Muhammad Kholil Arraki, Ketua Panitia dan Penanggung Jawab Taaruf Mahasiswa 2017, pembuatan mozaik ini merupakan yang pertama kali dilakukan di UIKA.
“Ini menjadi momen spesial untuk memeriahkan acara Taaruf. Selain itu, tren pembuatan mozaik sedang populer, sehingga kami ingin menghadirkan sesuatu yang berkesan bagi para mahasiswa baru,” ujar Kholil.
Pada hari kedua ini, para mahasiswa mengikuti sesi materi yang disampaikan oleh dua narasumber penting. Kepala Dinas Operasi Lanud ATS K-2, Kolonel PNB Muzafar, memberikan materi tentang bela negara, sedangkan anggota DPR RI, Sumanjaya, menyampaikan pentingnya empat pilar kebangsaan.
Dalam paparannya, Sumanjaya menegaskan bahwa generasi muda di era globalisasi dan digitalisasi tidak boleh melupakan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Program sosialisasi empat pilar kebangsaan – Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) – harus terus digalakkan di berbagai kampus.
“Nilai-nilai Pancasila harus tetap hidup di tengah masyarakat. Jangan sampai memudar, karena inilah dasar dan ideologi negara kita,” tegas Sumanjaya.
Ia menambahkan bahwa keempat pilar tersebut menjadi modal dasar sekaligus senjata penting dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kolonel PNB Muzafar juga mengapresiasi kegiatan ini, yang dinilai mampu membangun semangat kebangsaan para mahasiswa baru.
“Program seperti ini sangat baik untuk membangun rasa cinta kepada negara. Antusiasme para mahasiswa baru menunjukkan harapan besar bagi masa depan bangsa. Saya berharap program ini terus diadakan untuk memperkuat karakter kebangsaan mereka,” ujar Muzafar.
Kegiatan Taaruf ini menjadi momentum penting bagi UIKA untuk tidak hanya mengenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan sebagai landasan mereka dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
