thumb
  • yoga
  • 0 Komentar
  • 139 Melihat
  • 0 Suka

Dinas Kesehatan Kota Bogor bekerja sama dengan Universitas Ibn Khaldun menyelenggarakan seminar bertema "Gaya Hidup Cerdik Fondasi Masa Depan Ceria". Bogor, (21/10/2024)

 

Acara yang diselenggarakan di Auditorium. Prof.Abdullah Siddiq ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama mahasiswa, terhadap pentingnya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) serta kesehatan mental. Seminar ini juga merupakan bagian dari program deteksi dini yang akan dilanjutkan pada akhir bulan Oktober, dengan target pemeriksaan sebanyak 1.600 peserta.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Bai Kusnadi, S.K.M., M.P.H., menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menghadapi fenomena  "double burden". Di satu sisi, penyakit menular masih tinggi, sementara di sisi lain, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung terus meningkat. Berdasarkan data WHO, PTM berkontribusi pada 71% kematian global, dengan 63% di antaranya disebabkan oleh hipertensi dan diabetes.

 

Sebagai bagian dari upaya menekan angka PTM di Kota Bogor, dinas kesehatan bekerja sama dengan beberapa lembaga termasuk Universitas Ibn Khaldun, akan melaksanakan deteksi dini pada 28 hingga 31 Oktober 2024. Pemeriksaan akan mencakup tes tekanan darah, gula darah sewaktu, indeks massa tubuh, serta pemeriksaan kesehatan mental melalui tes, HRQ (Health-Related Quality) dan konseling upaya berhenti merokok. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pencegahan dini terhadap PTM di kalangan masyarakat, terutama di usia produktif.

 

Selain membahas PTM, seminar ini juga menekankan pentingnya  kesehatan mental, yang semakin menjadi perhatian utama. Berdasarkan data tahun 2023, tercatat 9 juta penduduk Indonesia mengalami depresi, dengan prevalensi tertinggi di kalangan usia produktif, termasuk mahasiswa. dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ selaku pemateri pada kegiatan ini dalam presentasinya menyampaikan betapa pentingnya generasi muda memahami cara mengelola kesehatan mental di tengah "VUKA era" (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous), yaitu era yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat, yang sering kali menyebabkan stres dan gangguan mental.

 

dr. Lahargo menyebutkan bahwa era digitalisasi saat ini membawa banyak tantangan baru bagi generasi muda. Ia menjelaskan bahwa perubahan yang cepat, ketidakpastian dalam kehidupan, serta kompleksitas masalah sosial membuat kesehatan mental generasi muda rentan terganggu. Sebagaimana tema pada seminar ini  ia memberikan beberapa strategi praktis gaya hidup sehat ala CERDIK sebagai berikut;

 

1. Cek Kesehatan Secara Rutin, Mahasiswa disarankan untuk memeriksa kesehatan fisik dan mental mereka secara berkala guna mendeteksi masalah sejak dini.
   
2. Enyahkan Asap Rokok, Dr. Lahargo menekankan pentingnya berhenti merokok, karena selain merusak kesehatan fisik, merokok juga berkontribusi pada masalah mental seperti kecemasan.

3. Rajin Aktivitas Fisik, Olahraga minimal 30 menit sehari dapat meningkatkan kesehatan jantung, sirkulasi darah, serta memicu produksi hormon endorfin, yang berperan dalam mengurangi stres.

4. Diet Seimbang – Konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh dan mental.

5. Istirahat yang Cukup  – Dr. Lahargo menyoroti pentingnya menghindari kebiasaan tidur larut malam akibat bermain game atau menonton film, yang bisa memicu kelelahan dan meningkatkan risiko stres.

6. Kelola Stres dengan Baik – Mahasiswa diingatkan untuk tidak terjebak dalam overthinking atau pemikiran berlebihan yang dapat memicu kecemasan dan depresi. Dr. Lahargo juga mengingatkan pentingnya membangun support system di kalangan teman-teman dan keluarga untuk membantu mengatasi beban mental.

 

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat umum mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan pada akhir Oktober juga merupakan upaya UIKA dan Dinas kesehatan yang juga di dukung oleh FK UNHAN untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mahasiswa UIKA sehingga dapat diatasi dengan cepat dan tepat.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor