
Bogor — Kabar membanggakan kembali datang dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Teknik dan Sains, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, dinobatkan sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia tahun 2025 oleh Stanford University bekerja sama dengan penerbit ilmiah terkemuka Elsevier.
Pengakuan ini diumumkan pada 5 September 2025, melalui publikasi daftar Top 2% Scientists in the World 2025 — daftar bergengsi yang menampilkan para peneliti dengan dampak akademik terbesar berdasarkan data publikasi, sitasi, dan pengaruh ilmiah global.
Dalam laporan tersebut, Prof. Ali Fulazzaky tercatat dalam dua kategori sekaligus, yakni Author Career (rekam jejak publikasi sepanjang karier) dan Author Single Year (kontribusi publikasi dalam satu tahun terakhir). Pencapaian ganda ini menegaskan konsistensinya sebagai peneliti aktif yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu rekayasa dan pengelolaan lingkungan (Environmental Engineering).
Prof. Ali menempati peringkat global ke-88.173 di bidang utama Engineering dengan sub-bidang Environmental Sciences. Secara lebih spesifik, ia berada di posisi ke-2050 dari 130.223 ilmuwan di seluruh dunia, dengan H-index 26 Scopus dan Hm-index 5 — indikator yang menunjukkan kualitas, produktivitas, dan dampak berkelanjutan dari karya ilmiahnya.
Menariknya, ini bukan kali pertama Prof. Ali menembus daftar elit dunia tersebut. Ia telah konsisten masuk dalam jajaran Top 2% Scientists versi Stanford selama lima tahun berturut-turut, sejak 2020 hingga 2025. Konsistensi ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu ilmuwan Indonesia dengan kiprah internasional yang paling menonjol.
Rektor UIKA Bogor, Prof. Mujahidin, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Prestasi Prof. Mohamad Ali Fulazzaky merupakan bukti nyata bahwa UIKA Bogor mampu melahirkan ilmuwan yang berpengaruh secara global. Pengakuan dari Stanford University ini memperkuat peran UIKA dalam mendukung riset berkelas dunia serta reputasi akademik di tingkat internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Prof. Ali Fulazzaky mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang ia raih.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa kembali masuk dalam daftar ilmuwan terbaik dunia. Prestasi ini saya dedikasikan untuk Universitas Ibn Khaldun Bogor dan seluruh civitas akademika yang terus mendorong budaya riset dan publikasi ilmiah. Semoga ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat serta dunia,” ungkapnya.
Capaian ini semakin menegaskan komitmen UIKA Bogor dalam memperkuat riset dan inovasi global. Sebagai perguruan tinggi Islam yang berorientasi pada keunggulan akademik dan kemaslahatan umat, UIKA terus berupaya melahirkan ilmuwan dan peneliti berkelas dunia yang membawa semangat From UIKA to the World.