thumb

LLDikti Wilayah IV berkolaborasi dengan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar rapat koordinasi persiapan perguruan tinggi mandiri gotong royong membangun desa (PTMGRMD) Kota/ Kabupaten Bogor di Ruang Conference, lantai 3 Rektorat Universitas Ibn Khaldun UIKA, Jumat (31/5/2024).

Sebanyak 40 pimpinan perguruan tinggi Kota maupun Kabupaten Bogor ikut menghadiri rapat ini termasuk Rektor UIKA, para Wakil Rektor UIKA dan pimpinan lainnya.

Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IV, Agus Gumilar, S.T., M.Kom mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilakukan bersama paguyuban perguruan besar.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara perguruan tinggi, serta mendukung Program MBKM khususnya kemandirian MBKM pada perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV.

"PTMGRMD ini merupakan transformasi kegiatan KKN tematik, yang terus bertransformasi mulai dari tipe 1,2, 3, 4 dan saat ini tipe 5 yang telah kami lakukan di wilayah Sumedang,” kata Agus.

Agus menyebut kegiatan ini berawal dari inginnya mewadahi praktek kerja lapangan (PKL) yang bertransformasi menjadi wilayah PTMGRMD.

“Dalam transformasi tipe 5 ini kami sharing tanggung jawab di mana perguruan tinggi yang lebih mandiri mengelola mahasiswanya,” ujarnya.

Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.E., Mujahidin, M.Si., juga menjelaskan perguruan tinggi di wilayah Bogor diberikan challenge untuk mengirimkan 100 mahasiswanya dalam program ini ke 10 Desa.

Namun, atas kesepakatan UIKA Bogor, Universitas Pakuan Bogor dan Universitas Djuanda Bogor, Prof. Mujahidin menekankan akan melebihi target yakni sebanyak 15 Desa.

“Sebenarnya kami sudah mengajukan 20 Desa, tetapi kami diberikan untuk ke 15 Desa. Alhamdulillah ini sudah melebihi target dari challenge yang diberikan,” kata Prof. Mujahidin.

“Jadi 15 Desa itu kami sepakati mengirim 3 mahasiswa ke per 5 Desa. Misal 5 desa untuk UIKA, 5 desa untuk Pakuan dan 5 desa untuk Djuanda, kemudian tinggal (perguruan tinggi) lainnya mengisi (Desa),” tutupnya. (Humas/Ne2)


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor