
Bogor, 22 April 2025 — Dalam rangkaian kegiatan Halal Bihalal bersama Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menerima pesan penting dan motivasi dari Dr. Lukman, S.T., M.Hum. yang disampaikan dalam sesi pembekalan bertema "Universitas Ibn Khaldun Bogor Menuju Kampus Unggul Berkelas Internasional".
Acara yang digelar di Ruang Conference Lantai 3 Rektorat UIKA Bogor ini dihadiri oleh Rektor dan jajaran Wakil Rektor UIKA, Direktur Sekolah Pascasarjana, para Dekan, Ketua Pengurus serta segenap unsur Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor (YPIKA). Kegiatan ini menjadi momen strategis menjelang proses Akreditasi Lembaga (AL) UIKA sebagai bentuk kesiapan institusi menuju predikat kampus unggul.
Dalam penyampaiannya, Kepala LLDIKTI IV menegaskan empat pilar optimalisasi perguruan tinggi, yaitu: dosen sebagai SDM inti, peran aktif badan penyelenggara (yayasan), kepemimpinan perguruan tinggi, dan ketersediaan sarana prasarana yang memadai. Beliau juga memaparkan empat strategi utama untuk meningkatkan daya saing kampus, yaitu:
Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang bermutu,
Mewujudkan tata kelola yang baik,
Memenuhi standar minimum kelayakan finansial, dan
Menjalankan tanggung jawab sosial secara berkelanjutan.
Dalam bagian akhir paparannya, Dr. Lukman menyampaikan bahwa kunci utama menuju kampus berkelas dunia terletak pada peningkatan kualitas SDM dosen. Ia mengapresiasi upaya rektor dalam mendorong jenjang karir dosen dan menegaskan harapan besar dari LLDIKTI:
“Dengan adanya program peningkatan jenjang karir dosen, tahun ini LLDIKTI berharap tidak ada lagi dosen yang tidak memiliki jabatan fungsional. Idealnya UIKA Bogor memiliki setidaknya 37 profesor,” ujar Dr. Lukman.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti peran UIKA Bogor sebagai pengelola amanah dari ribuan mahasiswa, termasuk mahasiswa penerima beasiswa KIP.
“Dari pengamatan saya ada 37 prodi, sebagian besar juga sudah unggul. Total mahasiswa luar biasa ini menjadi jariah dari bapak ibu semua. Saat ini ada 7.064 mahasiswa yang menjadi amanah untuk dididik menjadi SDM unggul, membawa Indonesia maju di tahun 2045,” ungkapnya.
LLDIKTI IV juga menyoroti peran UIKA dalam mengelola mahasiswa KIP Kuliah. Sekitar 1.212 mahasiswa atau 16,5% dari total mahasiswa UIKA adalah penerima beasiswa KIP. Dr. Lukman menyatakan bahwa kuota tersebut akan terus ditingkatkan, bahkan berpotensi mencapai 20-30% jika kesiapan institusi terus ditingkatkan.
Sebagai penutup, ia menyampaikan kabar baik bahwa tahun ini LLDIKTI IV menerima kuota mahasiswa mencapai 89 ribu orang dengan total anggaran sebesar Rp1,65 triliun, dan berharap UIKA terus meningkatkan keunggulan program studi agar mampu bersaing secara nasional maupun global.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga panggung strategis untuk refleksi dan pemantapan langkah-langkah UIKA Bogor menuju masa depan sebagai kampus unggul berkelas dunia.