
JAKARTA – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menunjukkan komitmen aktif dalam mendorong peran Indonesia sebagai middle power di kawasan Asia Tenggara melalui partisipasinya dalam forum diskusi strategis bertajuk “Navigating Economic Development in South East Asia and Indonesia: in the Era of Global Disruption”. Kegiatan ini digelar pada Kamis (17/7/2025) di Auditorium Benny Subianto, Universitas Paramadina, Jakarta, atas kolaborasi antara Paramadina Public Policy Institute (PPPI), Paramadina Graduate School of Diplomacy, dan UIKA Bogor.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah pakar kebijakan ekonomi dan hubungan internasional, termasuk tokoh-tokoh dari akademisi dan pemerintahan, dalam rangka merespons tantangan global dan peluang transformasi ekonomi yang inklusif.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIKA Bogor, Jibriel Avessina, tampil sebagai salah satu penutup diskusi dengan menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-lembaga akademik dan riset dalam menghadapi dinamika multipolar dunia saat ini.
“Diskusi ini bukan hanya refleksi, tapi menjadi fondasi strategi masa depan ekonomi Asia Tenggara yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan,” tegas Jibriel.
Ia juga menekankan bahwa forum ini mencerminkan langkah nyata UIKA untuk terus memperkuat jejaring internasional serta mengambil peran aktif dalam pengembangan kebijakan ekonomi dan tata kelola yang berorientasi masa depan.
Keterlibatan UIKA Bogor dalam diskusi lintas negara ini menjadi bukti nyata kontribusi kampus Islam swasta tersebut dalam merumuskan solusi atas ketimpangan struktural dan perlambatan ekonomi yang tengah melanda kawasan. Kehadiran UIKA juga membuka peluang kerja sama strategis dengan berbagai lembaga riset dan universitas luar negeri, memperluas ruang kontribusi UIKA dalam skala regional.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Muhammad Ikhsan, Peneliti Senior Paramadina PPPI, turut hadir para narasumber ternama seperti Wijayanto Samirin (Head of Senior Advisor PPPI), Ahmad Khoirul Umam, PhD (Managing Director PPPI), Prof. Paul Schuler (University of Arizona), dan Raden Pardede (Staf Khusus Menko Perekonomian RI). Mereka menyampaikan pandangan tajam tentang urgensi reformasi struktural, pemanfaatan potensi pasar domestik, serta pentingnya membangun institusi yang kuat untuk mendorong lompatan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.
Partisipasi UIKA dalam kegiatan strategis ini juga selaras dengan visi kampus sebagai universitas unggul berbasis riset keislaman dan teknologi yang berdaya saing global. Kegiatan ini menjadi langkah lanjutan bagi UIKA untuk terus memantapkan peran sebagai institusi yang relevan dalam kancah pembangunan nasional dan kawasan Asia Tenggara.