Sebanyak 789 Wisudawan dan Wisudawati secara resmi dilantik oleh Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dalam prosesi Wisuda Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor ke-75 Tahun Akademik 2022/2023 di Puri Begawan, Bogor pada Rabu (14/12/2022) kemarin.
Acara wisuda ke-75 ini terbagi menjadi dua gelombang wisuda yakni gelombang pertama yang dilaksanakan pagi hari untuk wisudawan dari Pascasarjana sebanyak 61 orang, 37 orang dari Fakultas Hukum (FH), dan 270 orang berasal dari Fakultas Agama Islam (FAI).
Sementara sesi kedua yang dilaksanakan siang hingga sore hari dilaksanakan untuk wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 49 orang, 153 orang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 150 orang dari Fakultas Teknik dan Sains (FTS) serta 69 orang dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).
Prosesi Wisuda dibuka oleh Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, MS selaku ketua senat dilanjutkan dengan sambutan - sambutan yang diisi oleh Rektor UIKA Bogor, Prof H.E Mujahidin, M.Si, Ketua Yayasan Pendidikan Islam UIKA Bogor, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I, Koordinator KOPERTAIS Wilayah II JABAR, Prof. Dr. Mahmud, M.Si dan sambutan secara virtual yang disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pemberian ucapan selamat, dengan prosesi pemindahan tali toga wisudawan/wisudawati oleh Rektor UIKA Bogor dan masing-masing Dekan. Pada acara tersebut juga dilaksanakan penyematan Gelar Wisudawan terbaik masing-masing Program Studi, dan tingkat Universitas.
Rektor UIKA Bogor, Prof Endin Mujahidin dalam sambutannya berharap para wisudawan agar berkontribusi untuk membangun Indonesia dan bergerak untuk membantu masyarakat.
“Jangan sampai setelah jadi sarjana kemudian hubungan dengan orang tua tidak baik. Ketika dia sukses kemudian meninggalkan orang tua, itu tidak boleh,” kata Prof Endin.
Kemudian kata Endin, setelah menyelesaikan studinya yang pertama harus dilakukan adalah menjalin hubungan yang baik dengan orang tua sebagai kuci kesuksesan.
“Kalau ingin ilmunya bermanfaat tentunya harus baik sama dosen. Yang lalu biarkan berlalu. Hidup selalu ada dinamikanya, tapi setelah selesai semuanya udah harus ikhlas dan minta doanya ke dosen agar ilmunya bermanfaat,” jelasnya.
Selain itu kata dia, kepada para wisudawan harus terus berbuat baik kepada dosen maupun Tenaga Kependidikan. (HUMAS/AL)