Bogor – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melantik sebanyak 644 wisudawan dari jenjang Sarjana, Magister, hingga Doktor dalam Wisuda ke-80 Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar secara luring penuh di Gedung Puri Begawan, Kamis (26/6). Prosesi berjalan khidmat dan lancar, dihadiri jajaran pimpinan UIKA, tokoh Yayasan, tamu dari pemerintah, serta perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten.
Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, nilai spiritual, dan akhlak dalam membentuk lulusan berdaya saing global.
“Jadilah pembelajar yang dapat dipercaya, sebagaimana pesan Ibn Khaldun. UIKA hadir untuk mencetak insan profesional yang berkarakter dan bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujarnya.
Penguatan akan semangat tersebut juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., yang turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan UIKA Bogor, baik dari sisi akademik, manajemen, maupun kualitas lulusan.
“UIKA Bogor adalah salah satu kampus Islam swasta yang progresif dan konsisten dalam meningkatkan mutu. Kami berharap lulusan UIKA tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tapi juga regional dan global,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, UIKA memberikan penghargaan kepada puluhan lulusan terbaik dari berbagai program studi, termasuk tiga lulusan terbaik tingkat universitas yang menonjol dalam prestasi akademik, aktivitas organisasi, dan kontribusi sosial.
Lulusan terbaik dari jenjang sarjana diraih oleh Siti Sopiah, S.Pd. (Pendidikan Masyarakat), Gilang Prayoga, S.M. (Manajemen), dan Muhammad Hajan Makbula, S.Pd. (Pendidikan Agama Islam). Ketiganya tidak hanya mencatat IPK tinggi, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan nasional dan internasional, termasuk program pertukaran pelajar, KKN Internasional, serta menjadi penghafal Al-Qur’an 30 Juz.
Di jenjang pascasarjana, prestasi luar biasa ditorehkan oleh Dwi Maulina, M.M. (Magister Manajemen) yang meraih IPK 4.00 dan menyabet Best Paper Konferensi Internasional serta penerima tiga hibah nasional dari Kemdikbudristek. Nurdin Alazis, M.Sos., lulusan Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, tampil menonjol dengan berbagai pencapaian internasional, di antaranya Best Paper pada kolokium internasional di Universiti Kebangsaan Malaysia, presenter di berbagai konferensi internasional, serta pelaksana program pengabdian masyarakat internasional bersama KBRI Malaysia.
UIKA juga mencatat nama-nama inspiratif lain seperti Muhammad Rizki, S.T., peraih pendanaan Rp140 juta dari Google lewat program Bangkit Incubation; Fatimah Azzahra, juara Musabaqah Syarhil Qur’an dan ketua Pramuka UIKA; serta Clara Khairunnissa, aktivis hukum muda yang aktif di seminar dan lomba debat hukum tingkat nasional, serta berbagai prestasi lainnya yang diraih oleh para lulusan terbaik.
Selain nama-nama diatas masih banyak deretan nama lainnya yang tidak hanya mencatat IPK tinggi, namun juga memiliki rekam jejak prestasi nasional hingga internasional: mulai dari presenter konferensi ilmiah, peraih hibah penelitian nasional, pelatih pendidikan, pegiat literasi media, hingga penghafal Al-Qur’an 30 Juz. Sebagian dari mereka bahkan telah tampil di forum luar negeri dan memperoleh pengakuan dalam dunia profesional.
Dengan prosesi ini, UIKA Bogor kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus Islam swasta unggulan yang tidak hanya mencetak lulusan berilmu dan berprestasi, tetapi juga memiliki karakter, semangat pengabdian, dan kesiapan untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.
Dengan prosesi ini, UIKA Bogor kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus Islam swasta unggulan yang konsisten mencetak lulusan berilmu, berakhlak, serta siap mengabdi dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
