Universitas Ibn Khaldun Bogor bekerjasama dengan Dinas Kota Bogor mengikuti vaksinasi masal dalam rangka pencegahan infeksi covid 19.
Diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC) Botanisquare, sebanyak 71 Dosen dan tenaga kependidikan UIKA yang terdaftar tahap 1 telah divaksin Bersama dengan 1600 Tenaga pendidik di tiga universitas yang ada di kota Bogor.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr. Erna Nuraena, mengatakan hari ini sasarannya cukup banyak, yaitu 1.750 orang di Puri Begawan dan di IICC Botani Square 1.600 orang yang rampung satu hari.
Di tahap 2 ini kata Erna, kami mentargetkan sekitar 100,000 warga yang divaksin, dengan sasaran utama lansia serta pelayanan publik kota bogor.
Pelayanan publik ini diantaranya ASN, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, pendidik, pelaku wisata, pedagang pasar, ritel, media, dan atlet.
Sementara itu erna melanjutkan untuk masyarakat umum, baru akan diberikan vaksin setelah tahap 2 usai.
Terkait teknis, erna menjelaskan untuk pelayanan publik kita pendataannya lewat instansi terkait, sementara lansia pendataanya melalui posyandu, poswindu dan RW setempat yang selanjutnya akan dijadwalkan di paskes terdekat.
Erna menghimbau, agar lolos dari screening, masyarakat hendaknya mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan "tentunya sebelum divaksin kondisinya harus sehat, sementara yang memiliki komorbit ada baiknya melakukan kontrol, jika komorbitnya cukup banyak ada baiknya kontrol kedoktor yang bisa merawat dan mendapatan rekomendasi untuk bisa di vaksin agar mempermudah doktor yang bertugas screening disini.
Ditemui setelah melakukan vaksinasi Rektor UIKA Bogor Dr. H.E. Mujahidin, menghimbau bagi yang belum di vaskin "Saya anjurkan untuk segera divaskin, yang pertama Vaksin adalah Ibadah dalam rangka menjaga diri dan orang lain dari penularan covid 19, yang kedua ternyata divasin tidak sakit efeknya tidak ada dan sudah barangtentu dapat menimbulkan kepercayaan diri mengatasi beban psikologis dari covid 19.
Rektor Berharap, semoga bangsa kita cepat terbebas dari covid 19.