Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui dampak Ekonomi dari Covid-19 Luar biasa, di kota Bogor dari survey yang dilakukan tahun lalu (2020) tercatat 80% warga Bogor terdampak secara ekonomi atau berkurang penghasilannya, dan Sekitar 50% warga Bogor kehilangan Pekerjaan untuk sementara ataupun tidak memiliki pekerjaan saat ini. Hal itu dikatakan Bima, saat memberikan sambutan dalam Seminar Kewirausahan dengan Tema “MERDEKA BERWIRAUSAHA (Its time To Make Own Succes)” yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ibn Khaldun Bogor, Sabtu (07/08/21).
Situasi saat ini memang sangat tidak mudah, ucapnya, hal yang dapat kita lakukan adalah saling menguatkan dan saling mendorong agar kita tidak saja dapat mengatasi situasi yang sulit tapi juga dapat menjemput Peluang yang ada di depan kita.
Data menunjukan banyak yang terdampak tapi juga ada sektor-sektor yang justru menimbulkan peluang,harapan dan kesempatan, diantaranya sektor Urban Farming (Pertanian dalam kota) yang dilakukan secara terbatas memiliki demand (perminat) yang cukup tinggi, demand di Urban Farming ini untuk Sayur mayur, Tanaman sehat, dan Obat-obatan naik 3x lipat dibanding sebelum pandemi, ini dapat menjadi celah dan peluang bagi yang ingin bergerak di bidang itu, di bidang UMKM home decor atau menghias rumah sangat diminati dan besar peluangnya saat ini tuturnya.
ia menambahkan, ada juga ruang yang besar bagi Usaha wisata kampung tematik untuk Wisata alam, Tracking, dan Jogging. Kota Bogor membuka beberapa peluang untuk bisa mengembangkan wisata alam ini peluangnya ada karena animo yang cukup besar dari warga untuk wisata outdor.
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota Bogor yang berkolaborasi dengan berbagai mitra akan meluncurkan platform digital Bogor Hits yang di fokuskan untuk Pengembangan Usaha menengah kecil.
Bima Berharap dengan adanya Kolaborasi antar pihak dapat meringankan beban yang tengah dihadapi saat ini. Ia juga mendoakan semua selalu diberikan kesehatan dan dapat mengabil inspirasi dari penyelengaraan seminar ini.