Sebanyak 9 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Riset Engineering and Development for Energy Conversion and Conservation (EDfEC) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, paparkan hasil penelitiannya di depan para akademisi dan pakar-pakar Teknik Mesin pada kegiatan Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin ke-21 Tahun 2023 di Universitas Pasundan, Bandung, pada Kamis (05/10/2023).
Kesembilan mahasiswa tersebut adalah Raden Muhammad Farhan Ruswendi, Yeni Anggraini, Muhamad Rafel, Galih Abdul Aziz, Reihan Deandra Ratmazea Boni, Agung Akbar Haz, Rio Sandi, Chaesario Ramdan Widianto, dan Muhammad Repaldi.
Mereka ditunjuk untuk mempresentasikan hasil riset yang tergabung dalam Kelompok Riset Reactor Nuclear Thermal-Fluids System PRTRN ORTN BRIN sebagai bagian dari tugas akhir yang didanai dari Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIM) LPDP Mandatory BRIN 2022-2025.
"Kami terpilih menjadi presenter tentunya karena memiliki topik riset penelitian yang sangat menarik untuk dipresentasikan dan dengan pengambilan data yang jelas dan akurat berdasarkan analytical science", ujar Raden Muhammad Farhan Ruswendi selaku perwakilan mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Selain itu, Muhamad Rafel menuturkan judul riset yang ia garap berupa Karakteristik Perubahan Laju Aliran Massa di Bagian Pendingin Berdasarkan Variasi Daya Selama Pada Kondisi Tunak Untai Rektangular FASSIP-04 Ver.2.
Riset tersebut dilatarbelakangi kondisi Indonesia saat ini hanya mempunyai pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, dimana kondisi persediaannya sendiri saat ini, batu bara di Indonesia sudah hampir habis, disamping itu pemanfaatannya dinilai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Ujar Rafel.
Oleh karena itu jelasnya, perlu adanya pembangunan Pembangkit Listrik yang lebih ramah lingkungan seperti pembangkit listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Namun demikian menurutnya, berkaca pada peristiwa Fukushima Dai-ichi pada 11 Maret 2011, hal tersebut dirasa akan sulit, melihat geografis Indonesia dan Jepang, hampir mirip dan kemungkinan terjadinya hal yang sama sebagaimana tragedi tersebut menjadi pertimbangan dan kekhawatiran Indonesia belum berani membangunnya."
"Berdasarkan tragedi tersebut, riset sistem pendinginan pasif/Passive Cooling System (PCS) berbasis aliran sirkulasi alami menjadi topik penting dalam manajemen termal untuk keselamatan reaktor nuklir pasca gagalnya sistem pendingin aktif di kejadian kecelakaan PLTN Fukushima Dai-ichi, Jepang.
Hal tersebut menjadikan riset eksperimental penting dilakukan untuk menentukan kondisi awal dan kondisi batas agar aliran sirkulasi fluida pada untai sirkulasi alam mencapai kondisi optimal.
Sehingga dibangun fasilitas eksperimen untai rectangular FASSIP-04 versi 2 untuk mempelajari fenomena aliran sirkulasi alam dengan rejim aliran satu fase dan dua fase yang bekerja pada tekanan rendah". Jelas mahasiswa Teknik Mesin semester Akhir itu.
"Saya dan teman-teman yang tergabung dalam Kelompok EDfEC Teknik Mesin UIKA Bogor sangat berharap dapat memperbanyak hasil riset penelitian yang terbarukan sebagai referensi untuk pengedukasian dan hasil ilmu penelitian dapat diaplikasikan dalam bentuk produk sebagai modal besar pencapaian menuju generasi Indonesia emas 2045", tutupnya.
Selain UIKA Bogor, seminar juga diikuti oleh delegasi-delegasi perguruan tinggi lainnya sepeti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Udayana, Universitas Siliwangi, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, dan puluhan kampus lainnya. (Humas/MJ).