Sebagai seorang muslim kita semuanya diberikan tanggungjawab untuk menjelaskan Islam kepada ummat, baik muslim maupun non muslim. Hal itu disampaikan oleh Abdul Hye, PhD, PE, seorang Ilmuwan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (NASA) yang bermarkas di Amerika Serikat saat memberikan ceramah pada kunjungannya ke kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, kemarin (08/11/2022).
Bersama dua orang staf dan translatornya, Hye yang juga Founder & CEO di Final Revelation mengunjungi UIKA untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan materi berkenaan dengan Islam dan Sains kepada jajaran pimpinan yang diikuti oleh para Wakil Rektor, Wakil Dekan, Dosen dan Peneliti dilingkungan UIKA Bogor.
Pakar NASA kelahiran Bangladesh itu menjelaskan kita sebagai ummat muslim sejatinya tidak kalah atau tertinggal dengan para ilmuwan non muslim lainnya, karena dasar dari ilmu pengetahuan di alam semesta ini adalah Al-Qur'an, dari 6.000 ayat Al-Qur’an ada lebih dari 1.000 ayat berbicara tentang sains. Banyak para ilmuwan Muslim dahulu muncul karena terinspirasi ayat Al-Qur’an. Selama belasan abad, mereka menguasai berbagai ilmu. Mulai dari kedokteran, astronomi, fisika, biologi, geologi, geografi, oseanografi dan lain-lain.
“Mereka tidak sekadar membaca, menghapal, melainkan juga memahami isi Al-Qur’an. Ayat-ayat itu dijadikan inspirasi riset untuk pengembangan berbagai ilmu dan teknologi sehingga mewarnai peradaban dunia. Kontribusi para ilmuwan Muslim luar biasa besarnya bagi kelangsungan hidup manusia,” tegasnya.
“Kita, sebagai dosen yang senantiasa belajar dan berada dilembaga pendidikan punya peluang untuk kembali berkiprah mewarnai peradaban dunia. Indonesia sebagai negara Muslim terbesar punya peluang dan harapan. Syaratnya kita kembali mempelajari dan memahami Al-Qur’an dan bekerja lebih keras dari waktu ke waktu,” tegas lulusan Doktor University of Windsor itu.
Abdul Hye, selain memberikan ceramah selama satu setengah jam, beliau berkesempatan menghadiahkan satu karyanya berupa Al-Quran yang diterjemahkan ke dalam Bahasa inggris dengan pendekatan sains kepada UIKA Bogor yang diterima Wakil rektor bidang Kerjasama Inovasi dan Pengembangan, Dr Budi Susetyo, Ir., M.Sc., yang nantinya akan disumbangkan keperpustakaan UIKA Bogor.
Dr Budi Susetyo, menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada UIKA seraya berharap selepas kegiatan ini ada banyak hal yang bisa ditindaklanjuti dan digarap peluang kerjasamanya antara UIKA dan lembaga yang menanungi Bapak Abdul Hye, PhD, PE. "UIKA dua minggu yang lalu telah sukses menyelenggarakan Ibn Khaldun International Conference on Applied and Social Sciences - (IICAS-2022), dan direncanakan tahun depan akan digelar kembali, semoga bapak bisa menjadi salasatu pembicaranya". tutup beliau. (humas)