Sekelompok mahasiswa program studi Rekayasa Pertanian dan Biosistem (RPB) Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor berhasil meraih Juara I pada ajang anugerah Gelar Inovasi Daerah (GID) Kabupaten Bogor Tahun 2023.
Penghargaan diberikan langsung Iwan Setiawan, selaku Bupati Bogor menyerahkan langsung penghargaan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan tersebut di Gedung Serbaguna Setda 1, pada Kamis (23/11/2023).
Iwan memberikan apresiasi kepada para inovator baru setiap tahunnya dalam upaya memajukan Kabupaten Bogor. "Inovasi dianggap sebagai elemen kunci dalam memacu perkembangan daerah, khususnya di Kabupaten Bogor, di mana inovasi menjadi faktor penarik utama untuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan pembangunan".
Seperti bias Alhamdulillah setiap tahuan UIKA bogor telah langganan menjadi juara gelar inovasi baik di Kota maupun Kabupaten Bogor, selamat kepada para pemenang, Ujar Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si., menanggapi mahasiswanya yang berhasil menjadi juara.
Di tahun 2023 ini, delegasi UIKA Bogor dari tim mahasiswa program studi RPB yang beranggotakan Meilani Aulia Putri, Alfiani Chairunnisa dan Salsabila Shafa Mewavianti, berhasil meraih juara 1 dengan inovasinya berupa "Inkubator Pengeringan Rimpang untuk Meningkatkan Kualitas Rimpang Kering".
Rimpang sendiri dalam ilmu botani dapat didefinisikan sebagai tanaman yang tumbuh di bawah permukaan tanah seperti jahe, kencur, kunyit, lengkuas dan temulawak. Rimpang biasanya digunakan sebagai pengobatan tradisional di Indonesia untuk mengobati beberapa penyakit.
Meilani, salah satu mahasiswa RPB peraih juara dalam GID 2023 menjelaskan, inovasi yang ia dan tim nya ciptakan memiliki beberapa keunggulan diantaranya, alat yang diciptakan, merupakan alat yang sangat efisien baik dari proses produksi maupun proses penggunaannya.
"Ya, alat kami hanya membutuhkan daya 600 watt, sudah dapat mengeringkan rimpang secara singkat kurang dari 24 jam", ujarnya.
Alat kita sudah mempunyai sistem kontrol otomatis, baik untuk tingkat suhu maupun waktu, sehingga dapat menghasilkan rimpang kering dengan kualitas premium, seperti menghasilkan warna menarik, aroma terjaga dan bebas pengotor, dengan alat ini dapat menjadikan produk yang bernilai jual tinggi dipasaran
"Saya berharap, alat inkubator pengering ini dapat digunakan oleh UMKM khususnya di daerah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kualitas rimpang kering sehingga produksi jadi meningkat. Sekaligus menjadi awal penerapan penggunaan teknologi pada sistem produksi rimpang oleh UMKM yang ada di Kabupaten Bogor", tambahnya.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) tersebut diikuti sebanyak 58 peserta yang berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, seperti Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Djuanda, Universitas Trilogi, Institute Madani Nusantara, Universitas Nusa Bangsa, STIT Sirojul Falah, Institut Agama Islam Sahid, Universitas Pakuan, dll. (Humas/MJ).