Prestasi membanggakan kembali berhasil diraih dosen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Kali ini, Dosen Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Sains (FTS) UIKA Bogor, Iksal Yanuarsyah, S.Hut. M.Sc. IT., berhasil meraih Bronze Award pada gelaran MTE 2024 di Malaysia pada Februari 2024.
Iksal yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan FTS itu menjelaskan desain awal aplikasi mobile GEOS-CARE ini sebelumnya telah berhasil memenangkan Medali Emas (Gold Medal) pada ajang ITEX 2023 (34th International Invention, Innovation & Technology Exhibition) bulan Mei 2023 di Malaysia.
Kemudian, Medali Perak (Silver Award) pada ajang gelaran inovasi Malaysia Technology Expo (MTE 2023) bulan November 2023 di Malaysia.
"Jadi, Bronze Award pada gelaran MTE 2024 di Malaysia pada Februari 2024 ini merupakan penghargaan ketiga yang sudah kami peroleh," katanya, Selasa (27/2/2024).
Aplikasi mobile GEOS-CARE menyediakan informasi berbasis geospasial (lokasi) tentang daerah potensi bahaya bencana banjir dan tanah longsor.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan titik-titik aman dan jalur evakuasi bencana, serta bantuan panduan (mitigasi) dengan menampilkan informasinya secara spasial (perpetaan) kolaborasi informasi spasial Kabupaten Bogor - Indonesia dan Negeri Selangor - Malaysia.
"Informasi bahaya bencana yang ditampilkan berupa hasil pemodelan dan analisis spasial dari berbagai parameter yang secara logis mempengaruhi tingkat bahaya bencana diinteraksikan dengan data sebaran pilihan jalur-jalur evakuasi dan titik-titik kumpul keselamatan. Nantinya pilihan titik dari user akan diolah oleh machine learning untuk mencarikan jalur aman terdekat," ujarnya.
Geos-Care adalah aplikasi mobile untuk publik yang dapat memberikan pemahaman informasi kebencanaan di sekitar kita dan mempersiapkan diri, sebelum dan saat bencana terjadi.
Geos-Care hadir untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
"User atau Pengguna dapat melihat level potensi bahaya yang ada di bawah rumah mereka dan pengguna juga dapat memilih lokasi keselamatan yang paling aman (seperti lokasi kantor pemerintah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan terdekat) dari serta jalur evakuasi (dengan bantuan peta jalan) dari rumah mereka ke titik aman tersebut," tuturnya.
Dirinya berharap apa yang berhasil diraih oleh pihaknya dapat memotivasi pihak lainya untuk terus berkembang, serta ikut ambil bagian dalam mengharumkan nama UIKA Bogor di kancah lokal, nasional hingga internasional.
"Rasanya dosen-dosen UIKA sudah mumpuni dan punya semangat meneliti yang tinggi. Saya pun termotivasi dari pencapaian dosen-dosen UIKA sebelumnya, dan rasanya sangat disayangkan bila bantuan dana belajar S3 dari UIKA selama 3 tahun itu tidak diperjuangkan untuk sesuatu yang dapat menaikkan prestasi UIKA,"
"Tidak sulit memulai riset yang dapat dipilih untuk menjadi wakil di ajang internasional maupun nasional, yang terpenting dari riset adalah kontribusi kebermanfaatannya di masyarakat, itu yang menjadi tolak ukur penilaian utama. Semoga ke depannya UIKA terus mendorong dan support pada riset-riset dosen UIKA dan program dana belajar dosen kedepannya makin baik," harapnya. (Humas/Ne2)