Bahas Fakta Menarik Dibalik Nuzulul Quran, LDK dan ASKI Isi Ramadhan dengan Kajian Tadabur Al-Quran

Info Akademik

    • 64 Lihat

    Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Intisyar dan Asisten Kajian Islam (ASKI) bekerja sama dengan DKM Masjid Al Hijri 2 Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor selenggarakan kajian Tadabur Al Quran bertemakan "Fakta Menarik Dibalik Nuzulul Qur'an" di Lantai 1 Masjid Al Hijri 2, pada Kamis (21/03/2024).

    Kegiatan tersebut masih merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan Ramadhan 1445 Hijriah Masjid Al-Hijri 2. Sebanyak puluhan peserta hadir dalam kegiatan yang dimulai setelah shalat Ashar tersebut.

    Dr. Zahid Mubarok, S.Th.I., M.E.I, selaku pemateri sekaligus Dosen Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIKA Bogor dalam kajiannya menjelaskan makna dari Surah Al-Qadr ayat 1-5.

    Pada ayat pertama beliau menyebut, Al Qur'an yang terdiri dari 30 Juz turun melalui Jibril kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sesuai dengan keadaan.

    "Malam diturunkannya Al-Qur'an disebut malam lailatul qadar. Qadar artinya malam perubahan. Allah akan merubah takdir-takdir hamba Allah selama 1 tahun."

    "Inilah rahasia kenapa malam Lailatul Qadar dianjurkan untuk banyak beribadah, karna pada malam perubahan ini Allah yang langsung merubah takdir kita, wasilahnya doa dan permintaan-permintaan kita."

    Pada ayat kedua dijelaskan, malam Lailatul Qadar ini Lebih baik dari seribu bulan. Yang 1000 bulan itu dapat dihitung setara dengan 83 tahun lebih 4 bulan.

    "Di malam Lailatul Qadar Allah SWT mempercepat doa kita, sehingga orang yang mendapatkan 1 malam saja Lailatul Qadar setara dengan 83 tahun. Maka asbabun nuzul surah ini, ketika datang para sahabat mengadu kepada Nabi, "Orang dahulu usianya panjang-panjang, kami iri usia mereka sampai ratusan tahun sedangkan umatmu sebentar saja."

    Lalu Rasulullah menjawab :
    "Wahai sahabatku jangan cemas, nanti ada 1 malam yang kalau kamu bisa mendapatkan 1 kali saja berarti usiamu 83 tahun ditambah usia berjalan saat ini."

    "Kalau mendapatkannya 10 kali berarti hidup 830 tahun ditambah dengan umurnya saat itu", tambahnya.

    "Lalu di ayat ketiga dijelaskan, orang yang tau betul lailatul qadar, diumpamakan seperti warga yang tetap berdiri didepan pintu gerbang kerjaan seraya mengatakan aku tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali bertemu dengan sang raja. Inilah orang yang ingin berjumpa dengan rajanya, begitupun orang yang ingin mendapatkan malam kemuliaan ini, dia tidak akan beranjak dari beribadah kepada Allah."

    "Tafsir ayat ke 4, tanazzalu artinya turunnya sekali yang terus menerus tanpa henti.
    Karna malam itu sangat mulia maka dipimpin malaikat yang paling mulia membawa surat untuk menyampaikan Al Qur'an. Siapapun yang bersentuhan dengan Al-Qur'an pasti mulia."

    "Yang terakhir adalah tafsir ayat ke 5, Al Qadr disebut juga Adh-Dhayyiq, karena dari bumi ke langit ada jalan yg dilalui Allah juga malaikat-malaikat. Pada malam itu jalan-jalan ini akan menyempit saking banyaknya malaikat yang turun ke bumi dan malaikat yang turun ke bumi merupakan malaikat pilihan yang sudah di izinkan Allah."jelasnya.

    Agenda dilanjutkan dengan buka puasa bersama seluruh peserta kajian, serta masyarakat sekitar yang datang hendak berbuka di Masji Raya Al Hijri 2 UIKA Bogor. (Humas/MJ).