Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. berikan kuliah umum di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dalam acara Grand Launching Program Studi (S3) Doktor Ekonomi Syariah Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor dengan tema “Perdagangan dan Ekonomi Syariah di Indonesia : Potensi dan Peluang.” Jum’at (02/9/2022).
Diawal paparannya, Mendag Zulkifli Hasan mengucapkan selamat dan sukses kepada Civitas Akademika UIKA Bogor atas dibuka nya Program Studi (S3) Doktor Ekonomi Syari’ah Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor. Beliau berharap para lulusannya dapat berkontribusi dengan baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Melanjutkan paparannya, Mendag menyampaikan kondisi Indonesia yang kini mulai bisa bersaing sebagai pusat ekonomi syariah dan industri halal dunia. ditandai dengan keberadaan posisi Indonesia saat ini berada di peringkat 4 (empat) sebagai negara dengan industri halal terbesar di Dunia sebagaimana data The State of Global Islamic Economy Indicator (SGIE) Report Tahun 2021.
Menurut Mendag, dari 6 (enam) sektor yang menjadi penilaian Global Islamic Economy Indicator Report (GIE), makanan halal, keuangan syari’ah, fashion dan kosmetik merupakan potensi terbesar Industri Halal di Indonesia. Oleh sebab itu ditegaskan Mendag, hal ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai bentuk dukungan kementrian atas potensi-potensi tersebut, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang selalu digelar menjadi salah satu bukti perhatian pemerintah. Menurutnya, peluang industri fesyen muslim dan industri halal cukup menjanjikan. Mendag berharap Indonesia bisa menjadi pusat fesyen dunia.
Diakhir paparannya, Mendag menyampaikan harapannya kepada UIKA Bogor terus maju dan program Doktor Ekonomi Syari’ah dapat berkembang pesat sehingga memberikan kontribusi besar bangsa dan negara.
“Semoga kampus UIKA ini terus maju dan program doktor ekonomi Syariah juga bisa berkembang pesat sehingga bisa memberikan kontribusi yang besar kepada bangsa dan negara,” pungkas Zulkifli. (humas/Al)