Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dr. H. Muhammad Nanang Prayudyanto Ir. M.Sc, didaulat sebagai salah satu juri pada ajang Desain Lanskap Gerbang Kota Bogor dalam event Sayembara Pemerintah Kota (PEMKOT) Bogor yang diselenggarakan Dinas Perumahan dan Permukiman (DISPERUMKIM) Kota Bogor, dalam agenda Sayembara Desain yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2022 lalu.
Kegiatan sayembara diikuti oleh 52 orang yang berasal dari para dosen praktisi dari berbagai daerah. Selain dari UIKA Bogor, beberapa juri yang turut hadir berasal dari IPB, UNPAK, Budayawan dan Arsitek Senior. Dari penjurian tersebut, akan dipilih beberapa desain terbaik dengan penliaian sembilan kriteria mulai dari, orisinalitas, inovasi, lokalitas, futuristik, kekuatan struktur, dan keselarasan dalam lingkungan.
Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal, ST. MM menjelaskan pihaknya tengah berencana membangun gerbang masuk di sejumlah titik perbatasan Kota Bogor dengan tujuan dibangunnya gerbang masuk ini ialah akan menjadi dekorasi dan ikon baru kebanggaan masyarakat.
“Dalam sayembara ini kita mensyaratkan harus ada unsur yang menjadi ciri khas Kota Bogor. Ada tiga lokasi yang dijadikan tempat uji coba dalam sayembara di antaranya Jalan Salabenda, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Raya Tajur,” pungkasnya.
Tak hanya dari Bogor, peserta sayembara juga datang dari kota dan kabupaten lain, seperti Lampung, Bali, Bandung, Makassar, Jawa Tengah, hingga Gorontalo. Puluhan desain ini kemudian diseleksi secara ketat. Sebanyak enam desain terpilih pada penjurian tahap 1.
Berikutnya penjurian tahap 2 dilakukan kembali pada tanggal 25 Oktober 2022. Dari penjurian tahap tersebut, diperoleh urutan Juara 1: Desain Kujang Pajajaran, Juara 2: Desain Lawang Uncal Sareng Kanari, Juara 3: Desain The Gate of Bogor Culture, Harapan 1: Desain Dwara Danadyaksa, Harapan 2: Desain Padma Dayo dan Harapan 3: Desain Lawang Gatra.
“Desain yang terpilih itu nantinya bisa diimplementasikan ke semua titik perbatasan, sehingga saat masuk ke Kota Bogor dekorasi pintunya sama,” jelasnya. (Humas/Jco)