Diberikan mandat untuk menyampaikan Orasi Ilmiah pada Wisuda UIKA Bogor ke-76, Guru Besar Tetap Ke-11 Bidang Ilmu Sejarah Pendidikan Islam, Prof. Hasbi Indra, M.Ag. menyampaikan tema: “Sejarah Pendidikan Islam, Dinamika dan Integrasi Keilmuan” .
Menurutnya, sejarah pendidikan Islam tercatat dimulai dari 14 abad yang lalu ketika Nabi Muhammad di usia 40 tahun menerima wahyu yakni Surah Al-’Alaq 1-5, yang dimana artinya: Bacalah dengan (Menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia(3) , Yang Mengajar (Manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5). "(QS.Al-Alaq; 1-5).
Dari fenomena itu Nabi Muhammad S.A.W, dapat disebut sebagai bapak pendidikan dalam ajaran Islam. Menurutnya, Nabi adalah Guru Besar pertama dalam pendidikan Islam. Dalam berbagai riwayat disampaikan penyelenggaraan pendidikan pertamanya Ia lakukan di rumah Al-Arqam, Peserta didiknya adalah keluarga, para sahabat yang dikenal sebagai Assabiqunal Awwalun. Sedangkan materi pembelajarannya adalah pesena-pesan pokok ajaran Islam.
Sementara itu lanjutnya, metode pendidikan Islam sendiri secara umum digambarkan Quran dalam Kandungan Surah An-Nahl Ayat 125 yang Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Menurut Prof Hasbi Indra Kemajuan peradaban modern sangat berhutang pada ilmuan muslim Diantaranya ibnu Sina dan Ibn Khaldun, jadi Kunci dari kemajuan kaum muslimin adalah melaksanakan ajaran agamanya secara istiqomah maka disanalah akan ditemukan spirit keilmuan yang luar biasa sehingga dapat melahirkan sikap-sikap hidup yang unggul seperti disiplin, patuh, gigih, konsisten, dan sifat-sifat unggul lainnya.
Prof. Hasbi Indra, M.Ag., merupakan Guru Besar terbaru ke 11 yang dimiliki UIKA, beliau diangkat berdasarkan SK Mendikbud Ristek per tanggal 12 April 2023, Nomor:23899/M/07/2023, pada bidang ilmu Sejarah Pendidikan Islam.