Majelis Permusyawaran Mahasiswa (MPM) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses selengarakan dialog Kebangsaan dengan mengusung tema "Manifestasi Pendidikan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045" Rabu (7/12/2022) di Gedung Auditorium Prof.Abdullah Siddiq, UIKA Bogor.
Menghadirkan 6 (enam) narasumber diantaranya Didie Abdu Rahim, M.A. (Wakil Walikota Bogor), Dr.Ibrahim Fajri, SH. MEI.(Ketua LBH UIKA Bogor), Jaenal Muttaqin (Wakil Ketua DPRD Kota Bogor), Hilal Hilmawan, S.IP, M.IP. (anggota DPRD Prov. Jabar), Rino Indira Gusniawan (Dirut PDAM Kota Bogor), Dr. Jonni Mardizal, M.M. (Tenaga Ahli Kemenpora) yang di Moderatori oleh Asri Wahyuni Bendara MPM UIKA Bogor Dialog Kebangsaan ini dihadiri juga oleh 300 peserta yang merupakan Mahasiswa UIKA Bogor.
Ketua MPM UIKA Bogor M.Ari Jamhari menyebutkan agenda Dialog Kebangsaan ini merupakan ajang bagi mahasiswa mendapatkan wawasan untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia emas
"Ageda ini merupakan kesempatan kita sebagai mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari apa yang nantinya akan disampaikan oleh para nasumber yang sangat kredibel".ucapnya
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah, Dr. Dedi Supriadi, M.Si., M.Pd. dalam kesampatannya menyampaikan Apresiasi atas terselengaranya acara Dialog Kebangsaan yang di inisiasi oleh MPM UIKA Bogor ini, Dr. Dedi menyebutkan kegiatan ini sudah menjadi kewajiban dan Konsen bersama terkait Pembangunan Sumber Daya Manusia.
"Saya ucapkan terimakasih atas inisiasi MPM UIKA Bogor atas terselengaranya kegiatan ini,dan juga kepada seluruh narasumber yang telah besedia hadir dalam kesempatan ini, Saya kira terlibat dan mendukung Pembangunan Sumber Daya manusia ini merupakan Kewajiban kita bersama sebagai insan akademisi,paradigma berpikir kita sudah seharusnya ada perubahan dari yag dahulu kita sekolah dan kuliah orientasinya bagaimana mendapatklan ijazah, kalo itu mindset kita tentunya SDM kita tidak akan bergerak ke arah yang lebih baik, sudah saatnya kita berpikir untuk berkuliah itu mencari Ilmu, Pengalaman dan Keterampilan bukan hanya sekedar ijazah. untuk itulah apakah kita 2045 akan mencapaai generasi emas atau tidak tergantung dari bagaiman niat dan tujuan anda sebagai mahasiswa saat berkuliah".jelasnya
Wakil Walikota Bogor Didie Abdu Rahim, M.A. dalam Keynote Speeach-nya menjelaskan bahwa Kota Bogor saat menduduki Indeks pembangunan no-4 SeJawa Barat dari 27 Kabupaten dan Kota Se Jawa Barat, ia menyebutkan alasan utama mengapa kota Bogor menduduki peringkat 4 salah satu masalah utamanya adalah tingkat pendidikan yang rendah.
"Alasan mengapa kota Bogor saat ini Masih Menduduki peringkat ke-4 adalah karena Rata- rata lama sekolah anak- anak di kota bogor ini baru di angka 10,5 Tahun, jadi menurut saya anda disini sebagai mahasiswa adalah sebuah hal yang harus disyukuri, karena di tengah-tengah kita masih banyak anak-anak yang putus sekolah, dan putus sekolah ini pada akhirnya mendatangkan permasalahan permasalahan baru, jadi menurut saya sangat tepat pada dialog kebangsaan kali ini mengangkat tentang dunia pendidikan bagaimana mendorong bagaimana terciptanya generasi emas indonesia di 2045 itu sangat tepat menurut saya."paparnya.
Lebih lanjut Didie Rachim menjelaskan bahwa sejatinya hanya pendidikan yang akan mengubah nasib sebuah keluarga, contohnya Seseorang yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan sangat berbeda dari mereka yang putus sekolah itu sebuah Fakta yang terjadi di Indonesia saat ini.