Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor selenggarakan kegiatan Business Day di area Gedung H.E.M. Kahfie FEB UIKA Bogor, pada Senin (12/06/2023).
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perkuliahan mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis, pada program praktik langsung yang dijalankan para mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.
"Alhamdulillah kegiatan ini mendapat antusias dan respon yang sangat baik dari berbagai pihak diantaranya mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan", jelas Widhi Ariyo Bimo, S.E., M.M., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah tersebut.
Widhi menjelaskan, Kegiatan ini diselenggarakan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di Ruang Kelas, mempraktekkannya langsung di lapangan sebagai bagian pengembangan inovasi, kreativitas, kerjasama tim serta agar mahasiswa dapat merasakan berbagai tantangan yang dihadapi saat pelaksanaannya.
Pada kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 - 12.00 tersebut, mahasiswa diarahkan untuk merancang serta menjalankan kegiatan berupa bisnis kecil yang dilaksanakan secara kelompok.
"Semuanya dimulai dari yang kecil, memulai bisnis di usia muda dapat memberikan pengalaman yang berharga terutama untuk mental diri, mumpung masih muda, masih punya kesempatan banyak untuk belajar dan mencari pengalaman, mumpung masih punya kekuatan fisik yang baik, energi yang kuat, ditambah lagi dengan penguasaan teknologi yang baik hal ini merupakan peluang besar untuk mahasiswa bisa berperan dalam bisnis".
Menjalankan bisnis, lanjutnya, bisa dimulai dengan memproduksi produk makanan dan minuman ringan, yang memiliki cost dan resiko rendah, selanjutnya produk tersebut dijual dengan strategi marketing mix 7P (product, price, promotion, place, people, process, and physical evidence). Kemudian dilakukan studi dan analisa apakah produk tersebut layak untuk dapat bersaing, jika layak, selanjutnya bisnis tersebut bisa dijalankan dan dikembangkan, jika kurang layak bisa dievaluasi dan diperbaiki, namun jika sudah dilakukan perbaikan dan evaluasi masih juga dihitung tidak menguntungkan maka bisnis itu bisa di tinggalkan dan ganti dengan bisnis lainnya yang lebih masuk akal dan menguntungkan. Tutupnya. (Humas/MJ).