thumb

Mahasiswa difabel (tidak bisa melihat), Ade Suryani, Fakultas Agama Islam (FAI) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Ade Suryani mengikuti Wisuda ke-78 UIKA Bogor di Gedung Braja Mustika Convention Centre, Rabu (17/7/2024) dengan meraih hasil sangat memuaskan (cumlaude) IPK 3,75.

Ade mengatakan UIKA Bogor menjadi salah satu tempat menimba ilmu kali pertamanya di dunia luar.

“Saya memang baru terjun ke dunia luar pada umumnya, karena biasanya saya di sekolah luar biasa (SLB). Alhamdulillah di UIKA saya menambah pengalaman baru untuk saya mulai dari kelas, KKN, sidang hingga wisuda saat ini,” jelas Ade.

Meski mengalami kesulitan saat pertama kali berkuliah di UIKA Bogor, tetapi dirinya meyakini tidak ada yang tidak mungkin jika Allah swt sudah berkehendak.

“Kesulitan saat saya pertama kali kuliah itu ketika belajar visual karena memerlukan penjelasan yang konkret. Alhamdulillah dosen-dosen dan teman-teman turut membantu. Saya yakin Allah swt itu maha adil dan tidak mungkin tidak bisa terjadi karena kun fayakun kalau menurut Allah swt terjadi ya terjadi. Kita ikhtiar, berdoa baru hasilnya kita serahkan kepada Allah swt,” katanya.

Tak sampai di situ, Ade juga sangat bangga atas kelulusannya itu, pasalnya selain ingin mengenal dan mendalami ilmu agama Islam di UIKA Bogor, Ade memiliki cita-cita yang mulia yakni menjadi guru agama Islam.

“Saya ingin sekali menjadi guru agama Islam, karena di Bogor sendiri difabel (tidak bisa melihat) sangat jarang ada guru agama Islam. Banyaknya PLB (Pendidikan Luar Biasa) makanya saya terpacu untuk mencari hal yang beda di PAI UIKA Bogor,” paparnya.

Tak hanya itu, di balik kekurangannya, Ade juga memiliki kelebihan dan bakat yang menakjubkan.

Ade memiliki suara emas hingga berkontribusi dan mempersembahkan lagu “One Moment In Time” di Wisuda ke-78 UIKA Bogor.

“Alhamdulillah senang banget bisa membawakan lagu ini di Wisuda ke-78 UIKA Bogor. Ini akan menjadi momen yang gaakan terlupakan,” ujarnya.

Ade berharap UIKA Bogor bisa lebih berkembang dan menyediakan layanan mahasiswa khusus untuk para disabilitas (difabel).

“Semoga UIKA Bogor lebih inklusif lagi dan lebih menyediakan untuk para disabilitas, karena di zaman ini harus menerima seluruh disabilitas baik di lingkungan sekolah maupun kampus umum,” tutupnya. (Humas/Ne2)


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor